GBPUSD Hari Ini: Benarkah Politik Luar Negeri di Bawah Trump Bikin Sterling Kocar-Kacir?
Daftar Super Cepat Pakai QuickPro Apps-
Forex, Trading Forex, Broker Forex Indonesia, Broker Forex Terpercaya,Trading Forex Indonesia Forex, Trading Forex, Broker Forex Indonesia, Broker Forex Terpercaya,Trading Forex Indonesia

GBPUSD HARI INI: BENARKAH POLITIK LUAR NEGERI DI BAWAH TRUMP BIKIN STERLING KOCAR-KACIR?

27 February 2025 in Blog - Forex - by Admin

FOREXimf.com - Pasangan mata uang GBPUSD hari ini menghadapi volatilitas tinggi, terutama di tengah spekulasi kembalinya Donald Trump ke Gedung Putih. Trump dikenal dengan pendekatan agresifnya dalam kebijakan luar negeri dan perdagangan, yang sering kali mengubah dinamika ekonomi global secara tiba-tiba.

Jika ia kembali berkuasa, bukan tidak mungkin kebijakan-kebijakan proteksionisnya akan memengaruhi hubungan dagang AS-Inggris, sehingga berdampak langsung pada pergerakan GBPUSD. Namun, apakah dampaknya selalu negatif?

Salah satu skenario yang mungkin terjadi adalah ketegangan hubungan antara AS dan Uni Eropa, yang bisa membuat Inggris lebih condong ke AS sebagai mitra dagang utama. Jika ini terjadi, GBP bisa mendapat dukungan dari peningkatan perdagangan bilateral.

Namun, di sisi lain, kebijakan ekonomi AS yang lebih agresif terhadap mitra dagangnya juga bisa menekan ekspor Inggris, yang berakibat pada pelemahan GBP terhadap USD. Oleh karena itu, analisa GBPUSD harus mempertimbangkan bagaimana kebijakan luar negeri Trump akan membentuk lanskap ekonomi global, terutama dalam kaitannya dengan hubungan perdagangan AS-Inggris.

Selain itu, kebijakan moneter AS juga akan menjadi faktor penentu pergerakan GBPUSD. Jika Trump menekan Federal Reserve (The Fed) untuk mempertahankan suku bunga rendah demi pertumbuhan ekonomi AS, USD bisa melemah, memberi ruang bagi penguatan GBP.

Sebaliknya, jika kebijakan suku bunga AS tetap ketat untuk menekan inflasi, maka GBPUSD kemungkinan akan menghadapi tekanan lebih lanjut. Dengan situasi yang penuh ketidakpastian ini, prediksi GBPUSD akan sangat bergantung pada perkembangan politik dan ekonomi global di tahun 2025. 

Sterling dibawah bayang-bayang Trump

Kebijakan Perdagangan Trump: Ancaman atau Peluang untuk GBPUSD?

Salah satu faktor terbesar yang bisa mengguncang GBPUSD hari ini adalah potensi perubahan dalam hubungan dagang antara AS dan Inggris. Pada masa kepemimpinannya, Trump dikenal sebagai sosok yang kerap mengancam tarif impor terhadap sekutu-sekutu AS, termasuk Inggris.

The fed dan Suku Bunga

Jika kebijakan ini diterapkan kembali, maka ekspor Inggris ke AS bisa terganggu, menekan pertumbuhan ekonomi Inggris dan membuat GBP semakin melemah terhadap USD.

Di sisi lain, jika Trump memilih untuk memperkuat hubungan dagang dengan Inggris sebagai strategi menghadapi Uni Eropa, bisa jadi ada potensi penguatan GBPUSD.

Hal ini akan sangat bergantung pada apakah kebijakan proteksionisme AS lebih menguntungkan Inggris atau justru membuatnya kesulitan bersaing di pasar global. Oleh karena itu, prediksi GBPUSD di masa depan akan sangat bergantung pada arah kebijakan perdagangan AS setelah 2025.

The Fed dan Suku Bunga: Bagaimana Dampaknya pada GBPUSD?

Selain kebijakan dagang, keputusan Federal Reserve (The Fed) mengenai suku bunga juga akan memainkan peran penting dalam pergerakan GBPUSD hari ini dan ke depan. Jika Trump kembali berkuasa, ada spekulasi bahwa The Fed akan menghadapi tekanan politik untuk menyesuaikan kebijakan moneternya demi menjaga daya saing ekonomi AS.

Jika The Fed mempertahankan suku bunga tinggi, maka dolar AS bisa semakin kuat, membuat GBPUSD cenderung turun. Sebaliknya, jika The Fed menurunkan suku bunga untuk mendorong pertumbuhan ekonomi AS, maka ada peluang bagi GBPUSD untuk naik karena pelaku pasar beralih dari USD ke mata uang yang lebih berisiko, seperti GBP. Quickers yang melakukan analisa GBPUSD harus mencermati setiap pernyataan dari pejabat The Fed dan Bank of England (BoE) untuk memahami potensi pergerakan pasar.

Geopolitik Global: Ketegangan Dunia Bisa Mengguncang GBPUSD

Ketegangan geopolitik juga menjadi faktor penting dalam pergerakan GBPUSD hari ini. Trump dikenal memiliki pendekatan yang lebih konfrontatif terhadap China dan Eropa. Jika kebijakan luar negeri AS semakin agresif, hal ini bisa menyebabkan ketidakpastian di pasar keuangan global.

Di sisi lain, Inggris juga memiliki tantangan geopolitik tersendiri, terutama dalam hubungannya dengan Uni Eropa setelah Brexit. Jika Trump kembali menjabat dan memperburuk hubungan AS dengan Uni Eropa, maka Inggris bisa mendapatkan keuntungan dari hubungan dagang bilateral yang lebih erat dengan AS.

Namun, jika kebijakan Trump justru menciptakan ketidakstabilan global, maka GBP bisa terkena dampak negatif karena investor cenderung berpindah ke aset safe haven seperti USD.

Trading Forex Lebih Mudah di QuickPro. Install Sekarang!

Kesimpulan: Strategi Trading GBPUSD di Tengah Ketidakpastian

Prediksi GBPUSD di tahun 2025 akan sangat dipengaruhi oleh arah kebijakan luar negeri AS di bawah Trump. Jika hubungan dagang AS-Inggris menguat dan The Fed menurunkan suku bunga, maka GBP berpotensi menguat terhadap USD. Sebaliknya, jika terjadi ketegangan perdagangan dan suku bunga AS tetap tinggi, maka GBPUSD bisa mengalami tekanan besar.

Bagi Quickers yang aktif melakukan trading forex, penting untuk selalu mengikuti berita GBPUSD, melakukan analisa GBPUSD berbasis fundamental dan teknikal, serta menerapkan strategi yang fleksibel. Dengan memahami dinamika pasar global, Quickers bisa lebih siap menghadapi peluang dan risiko dalam trading GBPUSD. 

Maksimalkan Trading GBPUSD dengan Analisa yang Tepat!

Ingin mendapatkan sinyal trading GBPUSD yang lebih akurat? Gabung di Telegram VIP FOREXimf dan dapatkan prediksi GBPUSD, sinyal dari analis profesional, serta akses ke berbagai fitur trading eksklusif! Klik link di bawah ini dan mulai perjalanan trading kamu sekarang!