Yen jatuh untuk hari ketiga berturut-turut terhadap dollar AS setelah Bank of Japan mempertahankan stimulus yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Mata uang Jepang melemah terhadap semua mata uang utama lainnya seiring rally pada saham Asia yang telah meredam permintaan untuk aset haven. Sementara itu dollar AS naik, memperpanjang kenaikan mingguan, seiring prospek suku bunga AS yang lebih tinggi.
"Jika Anda melihat skala pelonggaran BOJ terhadap normalisasi kebijakan Federal Reserve, maka bisa dipastikan bahwa dollar-yen harus diperdagangkan pada tingkat yang jauh lebih tinggi," kata Peter Kinsella, senior currency strategist di Commerzbank AG London. "Saya tidak akan terkejut jika melihat yen menuju 125-127 selama enam bulan pertama tahun depan."
Yen terdepresiasi 0.4 persen menjadi 119.31 per dollar pada pukul 07:17 di New York setelah melemah 2 persen dalam dua hari sebelumnya. Mata uang Jepang turun 0.3 persen menjadi 146.40 per euro. Dollar AS diperdagangkan pada $ 1,2269 per euro.