Dapatkan Signal Trading Gratis - Download QuickPro Sekarang!   Forex, Trading Forex, Broker Forex Indonesia, Broker Forex Terpercaya,Trading Forex Indonesia,broker forex legal di indonesia,broker forex legal,FOREXimf

US DOLLAR MELEMAH, FOKUS PERTEMUAN THE FED

25 April 2016 in Berita Seputar Forex, Emas & Oil - by Eko Trijuni

Dolar tergelincir lebih rendah pada hari Senin, melemah dari level tertinggi tiga minggu terhadap yen menjelang pertemuan bank sentral di AS dan Jepang akhir pekan ini, sementara sterling juga menunjukkan penguatan di awal minggu ini.

USD/JPY turun 0,36% di 111,31, dari level tertinggi semalam 111,88, level terkuat sejak 1 April. Volume perdagangan semalam tetap tipis, dengan pasar di Australia ditutup untuk hari libur Anzac. Yen jatuh 2,1% terhadap dolar pada hari Jumat setelah Bloomberg melaporkan bahwa Bank of Japan dapat memperluas kebijakan negatif suku bunga pada akhir pertemuan kebijakan dua hari pada hari Kamis.

Beberapa investor percaya bank tidak akan menggelar pelonggaran lebih lanjut langkah-langkah seperti itu karena menilai dampak dari kebijakan suku bunga negatif yang terlihat pada bulan Januari. Kebanyakan analis memperkirakan BoJ akan memangkas proyeksi untuk pertumbuhan dan inflasi karena pengaruh yen yang kuat dan gempa bumi yang cukup parah bulan ini yang telah mengganggu prospek ekonomi.

Investor juga melihat ke depan untuk kesimpulan dari pertemuan kebijakan Federal Reserve pada Rabu. The Fed, yang menaikkan tarif untuk pertama kalinya dalam hampir satu dekade di bulan Desember, diharapkan terus stabil untuk saat ini, tetapi investor akan melihat laporan tingkat bank untuk indikasi pada kemungkinan kenaikan suku bunga bulan Juni.

Euro terpantau lebih tinggi terhadap dolar, dengan EUR / USD naik 0,27% ke 1,1252. Sementara Pound terakhir di perdagangkan dikisaran 1,4407, setelah melompat ke level tertinggi lima minggu dari kisaran 1,4468 sebelumnya.

Sterling didorong setelah Presiden Barack Obama memperingatkan selama akhir pekan bahwa Inggris akan berada di "belakang antrian" untuk mengatur kesepakatan perdagangan dengan AS apabila Inggris keluar dari Uni Eropa atau Brexit.