Dapatkan Signal Trading Gratis - Download QuickPro Sekarang!   Forex, Trading Forex, Broker Forex Indonesia, Broker Forex Terpercaya,Trading Forex Indonesia,broker forex legal di indonesia,broker forex legal,FOREXimf

RISK AVERSION PICU YEN MENGUAT

30 May 2017 in Berita Seputar Forex, Emas & Oil - by Eko Trijuni

Yen menguat terhadap beberapa mata uang utama pada hari Selasa karena kekhawatiran geopolitik Eropa yang memberikan kontribusi pada kehati-hatian di pasar dan menekan euro melemah.

Kekhawatiran atas paket bailout Yunani, serta jajak pendapat Inggris yang menunjukkan bahwa Partai Konservatif Perdana Menteri Theresa May memiliki sedikit keunggulan dengan Partai Buruh.

EUR / JPY turun 0.83% ke 123.20 yang merupakan level terendah sejak 18 Mei.

Euro juga tetap bertahan setelah Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi mengatakan pada hari Senin bahwa inflasi di kawasan euro masih terkendali dan masih memerlukan stimulus substansial.

Terhadap dolar, euro melemah, dengan EUR / USD turun 0.46% menjadi 1.1115. Dolar AS melemah terhadap yen, dengan USD / JPY yang diperdagangkan pada 110.85.

Di Jepang, data pada hari Selasa menunjukkan bahwa permintaan tenaga kerja naik ke level tertinggi di lebih dari 40 tahun di bulan April sementara tingkat pengangguran bertahan stabil pada level terendah dua dekade.Data tersebut memperkuat optimisme bahwa kondisi pasar tenaga kerja yang lebih ketat dapat membantu memacu lemahnya belanja konsumen dan inflasi.

Sterling melemah terhadap dolar, dengan GBP / USD turun 0.23% menjadi 1,2808 karena pemilihan di Inggris yang ketat, menambah risiko politik di sekitar Brexit.

Pound mendorong lebih tinggi terhadap euro yang secara luas melemah, dengan EUR / GBP kehilangan 0.21% diperdagangkan pada 0.8678.

Indeks dolar A.S, yang mengukur kekuatan greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0.33% menjadi 97.65, didorong oleh euro yang lebih lemah.

Investor melihat ke depan untuk laporan pekerjaan AS di hari Jumat, yang diharapkan dapat menunjukkan bahwa kondisi di pasar tenaga kerja tetap solid.

Sebuah laporan pekerjaan A.S. yang kuat akan memperkuat ekspektasi kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve pada pertemuan berikutnya di bulan Juni.