- Harga emas melonjak lebih dari 1% kemarin karena ekspektasi melambatnya laju kenaikan suku bunga Fed.
- Pasar saat ini menantikan laporan Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat (AS) melalui data non-farm payrolls yang akan diumumkan Jumat.
Harga emas melonjak lebih dari 1% kemarin (Rabu. 30/11/2022) dilatarbelakangi oleh ekspektasi melambatnya laju kenaikan suku bunga Federal Reserve (Fed), menyusul pernyataan Ketua Fed, Jerome Powell. Dolar melemah setelah pernyataan Powell tersebut.
Fed kemungkinan akan memperlambat laju kenaikan suku bunga mereka “paling cepat di bulan Desember”, demikian menurut Powell, sementara ia juga mengingatkan bahwa perang melawan inflasi sama sekali belum berakhir.
Harga spot emas menguat ke area $1,775.57 terpantau pada pukul 07.15 WIB hari ini.
“Pasar fokus pada sinyal jelas yang diberikan Powell bahwa suku bunga hanya akan naik 50 basis point di bulan Desember. Pasar akan mengabaikan sisa pidato Powell,” kata Tai Wong, trader senior Heraeus Precious Metals di New York.
Fed telah secara agresif menaikkan suku bunga tahun ini, yang menyebabkan makin mahalnya emas bagi para pelaku pasar yang tidak memegang USD.
Pasar saat ini menantikan laporan Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat (AS) melalui data non-farm payrolls yang akan diumumkan Jumat esok, untuk mencari petunjuk mengenai kondisi sector ketenagakerjaan, yang berpotensi mempengaruhi kebijakan Fed selanjutnya.
Ingin berita dan insight yang lebih powerful?
Miliki berita dan data fundamental yang lebih tajam, insight yang lebih powerful dan trading toolbox yang lengkap dengan berbagai fasilitas ekslusif khusus untuk membantu memaksimalkan hasil trading Anda