MINYAK NAIK RENCANA SAUDI MEMANGKAS PRODUKSI MULAI JULI

06 June 2023 in Berita Seputar Forex, Emas & Oil - by Adi Nugroho
  • Harga minyak mentah Brent dan WTI keduanya melonjak lebih dari $1
  • Langkah Saudi akan melakukan pemotongan tambahan dari kesepakatan OPEC+
  • Pertemuan OPEC+ dan pemotongan Saudi dapat memberikan dukungan bagi harga minyak mentah

 Berita+Fundamental+Komoditi+Oil

Harga minyak naik lebih dari $1 per barel setelah pengekspor minyak mentah utama Arab Saudi berjanji untuk memangkas produksi lebih lanjut sebesar 1 juta barel per hari (bpd) mulai Juli untuk melawan hambatan ekonomi makro yang telah menekan pasar.

Minyak mentah Brent berjangka naik $1,81, atau 2,4%, pada $77,94 per barel setelah menyentuh sesi tertinggi $78,73. Minyak mentah antara West Texas Intermediate AS naik $1,84, atau 2,6%, menjadi $73,58 setelah mencapai tertinggi intraday di $75,06.

Forex, Trading Forex, Broker Forex Indonesia, Broker Forex Terpercaya,Trading Forex Indonesia,broker forex legal di indonesia,broker forex legal,FOREXimf

Kedua kontrak memperpanjang kenaikan lebih dari 2% pada hari Jumat setelah kementerian energi Saudi mengatakan output kerajaan akan turun menjadi 9 juta barel per hari pada Juli dari sekitar 10 juta barel per hari pada Mei. Pemotongan tersebut merupakan yang terbesar di Arab Saudi dalam beberapa tahun.

Pemotongan sukarela tersebut merupakan bagian dari kesepakatan yang lebih luas oleh Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya termasuk Rusia untuk membatasi pasokan hingga 2024 karena kelompok produsen OPEC+ berupaya untuk meningkatkan harga minyak yang lesu.

OPEC+ memompa sekitar 40% dari minyak mentah dunia dan telah memangkas target produksinya dengan total 3,66 juta barel per hari, sebesar 3,6% dari permintaan global.

"Saudi tetap lebih tajam daripada kebanyakan anggota lainnya dalam hal memastikan harga minyak di atas $80 per barel, yang penting untuk menyeimbangkan anggaran fiskalnya sendiri untuk tahun ini," kata Suvro Sarkar, pemimpin tim sektor energi di Bank DBS.

Analis SEB Bjarne Schieldrop mengatakan reaksi pasar pada hari Senin relatif tidak terdengar setelah pemotongan sebelumnya oleh OPEC+ gagal menopang harga untuk waktu yang lama.

Ingin berita dan insight yang lebih powerful?

Miliki berita dan data fundamental yang lebih tajam, insight yang lebih powerful dan trading toolbox yang lengkap dengan berbagai fasilitas ekslusif khusus untuk membantu memaksimalkan hasil trading Anda