Dapatkan Signal Trading Gratis - Download QuickPro Sekarang!   Forex, Trading Forex, Broker Forex Indonesia, Broker Forex Terpercaya,Trading Forex Indonesia,broker forex legal di indonesia,broker forex legal,FOREXimf

MINYAK MENTAH TERTEKAN; KEKHAWATIRAN PERTUMBUHAN PERMINTAAN

22 July 2022 in Berita Seputar Forex, Emas & Oil - by Adi Nugroho
  • Harga minyak melemah sekitar $3 per barel pada sesi sebelumnya karena stok bahan bakar AS yang lebih tinggi
  • Selain itu kenaikan suku bunga Bank Sentral Eropa (ECB) juga memicu kekhawatiran permintaan
  • Kembalinya pasokan minyak dari Libya dan dimulainya kembali aliran gas Rusia ke Eropa meredakan kekhawatiran pasokan.

Forex, Trading Forex, Broker Forex Indonesia, Broker Forex Terpercaya,Trading Forex Indonesia,broker forex legal di indonesia,broker forex legal,FOREXimf

Harga minyak merosot pada sesi sebelumnya, dengan pengetatan kebijakan moneter yang agresif dan persediaan bahan bakar AS yang lebih besar dari perkiraan memicu kekhawatiran permintaan sementara langkah Rusia untuk mengembalikan gas ke Eropa meredakan masalah pasokan.

Minyak mentah berjangka AS diperdagangkan 3,5% lebih rendah pada $96,41 per barel, sementara kontrak Brent turun 3,1% menjadi $103,58.

Bank Sentral Eropa bergabung dengan bank sentral lainnya dalam menaikkan suku bunga secara agresif, naik sebesar 50 basis poin pada Kamis pagi, lebih dari 25 basis poin yang diarahkannya pada bulan lalu.

ECB, seperti banyak rekan-rekannya, telah memutuskan untuk fokus memerangi inflasi yang tidak terkendali daripada mengkhawatirkan potensi penurunan ekonomi, yang dapat membebani permintaan minyak.

Pasar minyak mentah sudah resah tentang kenaikan stok bensin AS, karena data dari Administrasi Informasi Energi AS, yang dirilis Rabu, menunjukkan persediaan bensin naik 3,5 juta barel pekan lalu, peningkatan yang jauh lebih tajam dari yang diperkirakan.

Hal ini meningkatkan kekhawatiran permintaan pada konsumen terbesar di dunia selama puncak musim mengemudi di musim panas.

Selain itu, pertumbuhan ekonomi di China, importir minyak mentah terbesar di dunia, kemungkinan akan turun di bawah 4% tahun ini, menurut estimasi median dari survei ekonom terbaru Bloomberg.

Itu turun dari perkiraan survei sebelumnya sebesar 4,1%, dan jauh di bawah target resmi Beijing sekitar 5,5%, karena kebijakan ketat COVID-19 negara itu terus membebani prospek ekonomi negara itu.

Ingin berita dan insight yang lebih powerful?

Miliki berita dan data fundamental yang lebih tajam, insight yang lebih powerful dan trading toolbox yang lengkap dengan berbagai fasilitas ekslusif khusus untuk membantu memaksimalkan hasil trading Anda

Buka Akun Demo Trading Forex