Dapatkan Signal Trading Gratis - Download QuickPro Sekarang!   Forex, Trading Forex, Broker Forex Indonesia, Broker Forex Terpercaya,Trading Forex Indonesia,broker forex legal di indonesia,broker forex legal,FOREXimf

MINYAK MEMPERPANJANG KERUGIAN SETELAH KOMENTAR TRUMP

25 September 2019 in Berita Seputar Forex, Emas & Oil - by Eko Trijuni

Harga minyak turun pada hari Rabu untuk hari kedua di tengah kekhawatiran bahwa permintaan minyak bisa turun setelah Presiden AS Donald Trump menyinggung praktik dagang China-AS dan menyalakan kembali kekhawatiran tentang pertumbuhan ekonomi global. Minyak mentah berjangka Brent (LCOc1) turun 47 sen menjadi $ 62,63 per barel, sementara minyak mentah West Texas Intermediate (CLc1) AS turun menjadi $ 56,94, turun 35 sen. Kedua tolok ukur telah jatuh ke level terendah sejak sebelum serangan terhadap fasilitas minyak Arab Saudi pada 14 September. "Apa yang benar-benar menarik adalah komentar Donald Trump tentang perdagangan tadi malam ... Dia masih mempertahankan posisi yang cukup agresif," kata Jeffrey Halley, analis pasar senior untuk Asia Pasifik di OANDA. Trump mengkritik praktik perdagangan China di Majelis Umum Nasional Bersatu pada hari Selasa dan mengatakan ia tidak akan menerima "kesepakatan buruk" dalam negosiasi perdagangan AS-China. China adalah importir minyak terbesar di dunia dan pengguna minyak mentah terbesar kedua. Amerika Serikat adalah konsumen minyak terbesar. Minyak menguat pekan lalu menyusul serangan yang melumpuhkan instalasi minyak Arab Saudi yang telah mengganggu pasokan dari eksportir top dunia. Untuk memenuhi kewajiban pasokan ke kilang Saudi di luar negeri, Saudi Aramco membeli minyak dari produsen Timur Tengah lainnya. "Saat ini, pasar sangat memperhatikan sisi permintaan dari persamaan, tetapi saya akan berhati-hati agar tidak merasa puas dengan apa yang terjadi di Timur Tengah," kata Howie Lee, seorang ekonom OCBC. Stok minyak mentah Saudi bisa habis dalam dua bulan, dan itu bisa mendorong pembeli untuk mencari pasokan di pasar spot dan mendorong harga lebih tinggi lagi, kata Lee. Harga juga terbebani oleh kenaikan tak terduga dalam persediaan minyak mentah AS pekan lalu. Persediaan minyak mentah AS naik 1,4 juta barel pekan lalu, American Petroleum Institute mengatakan pada Selasa, dibandingkan dengan perkiraan analis. Data resmi pemerintah dari Administrasi Informasi Energi A.S. akan dirilis hari ini.

Anda ingin berita fundamental real time dan lebih tajamyang terbuktimenghasilkan 13.925 pips dalam 9 bulan? Daftarkan diri Anda sekarang juga, dan dapatkan Signal Trading melalui aplikasi Quick Pro Trading Assistant disini. Silakan kemukakan pendapat Anda tentang analisa kami di kolom komentar.