HARGA MINYAK TURUN LAGI KARENA HANTU RESESI

04 July 2022 in Berita Seputar Forex, Emas & Oil - by Adi Nugroho
  • Harga minyak mentah melemah di awal perdagangan sesi Asia hari ini, karena kekhawatiran resesi global masih mempengaruhi pasar.
  • Sementara itu kekhawatiran kurangnya pasokan masih menahan pelemahan harga minyak.
  • Produksi dari 10 anggota OPEC mengalami penurunan di bulan Juni sebesar 100.000 barel per hari, jauh dari target kenaikan produksi sebesar 275.000 barel per hari.

Forex, Trading Forex, Broker Forex Indonesia, Broker Forex Terpercaya,Trading Forex Indonesia,broker forex legal di indonesia,broker forex legal,FOREXimf

Harga minyak mentah melemah di awal perdagangan sesi Asia hari ini (Senin, 4/7/2022), setelah di hari Jumat (1/7/2022) sempat menguat. Pelemahan terjadi karena kekhawatiran resesi global masih mempengaruhi pasar meskipun pasokan masih ketat di tengan rendahnya produksi OPEC, kerusuhan di Libya dan sanksi yang dijatuhkan atas Rusia.

Minyak mentah US West Texas Intermediate (WTI) terpantau melemah sekitar 0,3% di area $108.11 per barel pada pukul 07.16 WIB tadi, setelah sempat menguat 2,5% di hari Jumat

Sementara kekhawatiran resesi telah menghantui pasar dalam dua pekan terakhir, kekhawatiran ketatnya pasokan juga muncul dan hal itu mencegah harga minyak merosot lebih jauh.

Produksi dari 10 anggota Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) turun di bulan Juni sebesar 100.000 barel per hari menajdi 28,52 juta barel per hari, jauh dari target kenaikan produksi sebesar 275.000 barel per hari, demikian menurut survey yang dilakukan Reuters.

Penurunan produksi Nigeria dan Libya membuat kenaikan produksi dari Arab Saudi dan produsen lainnya menjadi kurang berarti. Lebih jauh, Libya juga menghadapi gangguan pasokan akibat meningkatnya kerusuhan politik. “Hal tersebut membuat OPEC akan semakin sulit untuk memenuhi kuota kenaikan produksi,” kata analis ANZ Research dalam sebuah catatan.

Ekspor Libya telah merosot ke angka di antara 365.000 hingga 409.000 barel per hari, turun sekitar 865.000 barel per hari jika dibandingkan dengan angka normal, demikian menurut National Oil Corp pekan lalu.

Dari Norwegia, para pekerja migas merencanakan mogok pekan ini dan hal tersebut kemungkinan bisa memangkas produksi negara tersebut sebesar 130.000 barel per hari.

Ingin berita dan insight yang lebih powerful?

Miliki berita dan data fundamental yang lebih tajam, insight yang lebih powerful dan trading toolbox yang lengkap dengan berbagai fasilitas ekslusif khusus untuk membantu memaksimalkan hasil trading Anda

Buka Akun Demo Trading Forex