Dapatkan Signal Trading Gratis - Download QuickPro Sekarang!   Forex, Trading Forex, Broker Forex Indonesia, Broker Forex Terpercaya,Trading Forex Indonesia,broker forex legal di indonesia,broker forex legal,FOREXimf

DOLLAR MASIH MELEMAH, PELAKU PASAR BERHATI - HATI

04 September 2017 in Berita Seputar Forex, Emas & Oil - by Eko Trijuni

Dollar AS terpantau cenderung melemah terhadap mata uang utama lainnya pada hari Senin, karena data ketenagakerjaan AS yang mengecewakan pada hari Jumat dan investor yang tetap berhati-hati menyusul ancaman baru dari Korea Utara.

Greenback tetap di bawah tekanan setelah Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pada hari Jumat bahwa ekonomi menambahkan 156.000 pekerjaan pada bulan Agustus dari bulan sebelumnya, sementara tingkat pengangguran naik hingga 4.4%. Para ekonom memperkirakan 180.000 lapangan kerja baru dan tingkat pengangguran 4.3%.

Laporan tersebut mengindikasikan bahwa Fed mungkin akan enggan menaikkan suku bunga lagi sebelum akhir tahun.

Yen safe haven dan franc Swiss lebih tinggi, dengan USD / JPY turun 0.67% pada 109.52 dan dengan USD / CHF meluncur 0.83% diperdagangkan pada 0.9567.

Sentimen penghindaran risiko menjamur setelah kabar mengenai uji coba nuklir Korea Utara yang keeenam serta tes bom hidrogen. Berita tersebut meminta AS untuk memperingatkan sebuah respon militer "masif" jika sekutu-sekutunya terancam.

Presiden AS Donald Trump juga mengancam akan menghentikan perdagangan dengan negara manapun yang melakukan bisnis dengan Korea Utara.

EUR / USD naik 0.51% menjadi 1.1919, sementara GBP / USD bertahan stabil di 1.2944 bahkan saat data menunjukkan bahwa aktivitas konstruksi Inggris secara tak terduga turun pada bulan Agustus, mencapai level terendah satu tahun.

Dolar Australia tetap melemah, dengan AUD / USD turun 0.13% pada 0.7958, sementara NZD / USD menguat 0.29% menjadi 0.7176.

Biro Statistik Australia sebelumnya melaporkan bahwa laba operasi perusahaan turun sebesar 4.5% di kuartal kedua, dibandingkan dengan ekspektasi penurunan 4.0%. Laba operasi perusahaan untuk bulan Juli direvisi menjadi kenaikan 5.8% dari perkiraan kenaikan 6.0% sebelumnya.

Indeks dolar AS, yang mengukur kekuatan greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0.43% pada 92.42.