DOLLAR AS STABIL MENJELANG RAPAT FOMC

26 July 2017 in Berita Seputar Forex, Emas & Oil - by Eko Trijuni

Dollar AS masih stabil pada perdagangan di sesi Asia pada hari Rabu dengan the Fed yang diperkirakan akan mengumumkan pandangannya mengenai suku bunga.

Indeks dolar AS, yang mengukur kekuatan greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0.11% menjadi 93.92.

Pada meeting 14-15 Juni lalu, The Fed memutuskan untuk menaikan suku bunga acuannya sebesar 0.25% ke level 1.00% hingga 1.25%. Kenaikan tersebut telah diperkirakan pasar, namun statement dan proyeksi ekonomi yang diperkirakan dovish ternyata hawkish sehingga saat itu dollar AS menguat terhadap semua mata uang utama.

Dalam testimoninya di depan senat beberapa waktu lalu, Janet Yellen mengatakan lemahnya inflasi akhir-akhir ini hanya bersifat sementara, dan akan kembali naik dengan membaiknya pasar tenaga kerja yang akan berdampak pada kenaikan upah. Tetapi setelah data inflasi dan penjualan retail bulan Juni kembali merosot, untuk bulan Juli ini hampir semua analis dan pelaku pasar memperkirakan The Fed akan mempertahankan suku bunga acuan pada level 1.00% hingga 1.25%.

Meeting hari ini tidak disertai dengan konferensi pers dan pelaku pasar akan fokus pada statement yang dirilis seusai meeting yang biasanya berisi pernyataan dan komentar mengenai inflasi, pasar tenaga kerja, pertumbuhan dan kemungkinan kenaikan suku bunga. Jika ada sinyal kenaikan suku bunga dalam tahun ini maka dollar as akan menguat, dan sebaliknya jika The Fed masih terkesan ragu-ragu.

Terbetik kabar bahwa tidak akan adanya penjelasan Janet Yellen pasca meeting dini hari nanti, memberikan nuansa bahwa perbaikan defisit neraca bank sentral merupakan topik utama rapat tersebut, dan terlihat bahwa suku bunga the Fed tidak akan berubah pada FOMC Meeting sekarang.

Sementara itu, Aussie merosot pada hari Rabu di Asia karena harga konsumen untuk kuartal kedua gagal mencapai ekspektasi .

Kuartal pertama lalu, CPI naik 0.5%, lebih rendah dari perkiraan yang akan naik 0.6% dan sama dengan persentase kenaikan kuartal sebelumnya. Sementara untuk inflasi tahunan kuartal pertama 2017 naik 2.1%, lebih rendah dari perkiraan yang akan naik 2.2% tetapi yang tertinggi sejak kuartal ketiga 2014.

Kurang dari ekspektasi, AUD / USD turun 0.38% menjadi 0.79006, sementara USD / JPY berpindah berada di 111.87, turun 0.02%.