Dapatkan Signal Trading Gratis - Download QuickPro Sekarang!   Forex, Trading Forex, Broker Forex Indonesia, Broker Forex Terpercaya,Trading Forex Indonesia,broker forex legal di indonesia,broker forex legal,FOREXimf

DOLLAR AS MENGUAT, KEBIJAKAN PAJAK MENJADI FOKUS PASAR

04 December 2017 in Berita Seputar Forex, Emas & Oil - by Eko Trijuni

Berita forex hari ini,Dollar AS membukukan penguatan lanjutan terhadap yen di sesi Asia pada hari Senin karena prospek pemotongan pajak AS mendukung greenback meskipun adanya penyelidikan yang sedang berlangsung mengenai campur tangan Rusia dalam pemilihan 2016 membuat kebimbangan di pasar.

USD/JPY berada di 112.78, naik 0.53%, sementara AUD / USD diperdagangkan di 0.7596, turun 0.22%. EUR / USD terakhir dikutip turun 0.21% menjadi 1.1871 karena PM Inggris Theresa May bersiap untuk pertemuan penting dengan EU mengenai persyaratan Brexit.

Indeks dolar AS, yang mengukur kekuatan greenback terhadap enam mata uang utama, terakhir dikutip turun 0.17% menjadi 92,81. Minggu ini, review suku bunga di Australia dan Kanada akan diawasi ketat.

Senat Partai Republik mengeluarkan undang-undang untuk merombak sistem perpajakan AS pada hari Sabtu. Tetapi masih adanya perbedaan yang signifikan bagi DPR dan Senat untuk menyusun RUU bersama dalam sebuah proses yang disebut resolusi dan mengirimkannya ke meja Trump. Partai Republik berharap bisa mencapai kesepakatan Natal.

ABC News melaporkan pada hari Jumat bahwa Michael Flynn, penasihat keamanan nasional Gedung Putih, akan bersaksi bahwa dia diarahkan untuk melakukan kontak dengan orang-orang Rusia selama kampanye kepresidenan pada tahun 2016.

Pada hari jumat, Dollar AS berakhir lebih rendah pada hari Jumat karena investor mempertimbangkan kekhawatiran atas ketidakpastian politik yang meningkat setelah mantan penasihat keamanan nasional Michael Flynn dilaporkan siap untuk bekerja sama dalam penyelidikan mengenai dugaan hubungan antara kampanye Trump dan Rusia selama pemilihan tahun lalu.

Pemerintah Trump mengatakan pemangkasan pajaknya akan menghasilkan pertumbuhan dan memicu inflasi, yang diharapkan investor akan mempercepat laju pengetatan moneter oleh Federal Reserve.