DOLLAR AS MASIH BERADA DI POSISI TERENDAHNYA

18 May 2015 in Berita Seputar Forex, Emas & Oil - by Eko Trijuni

Dollar AS masih berada di sekitar level terendah tiga bulan terhadap euro pada awal perdagangan Asia di hari Senin pagi setelah data ekonomi AS yang suram mendukung ekspektasi bahwa Federal Reserve akan menunggu lebih lama untuk menaikkan suku bunga AS.

Produksi industri AS turun pada bulan April yang merupakan penurunan ke lima secara berturut-turut dan kepercayaan konsumenpun merosot. Hal ini, kian mengurangi spekulasi bahwa bank sentral AS akan mulai menaikkan suku pada awal bulan depan dan akan menunda sampai September atau Desember.

Terhadap enam mata uang utama, dollar AS naik tipis sekitar 0.2 persen menjadi 93.230, setelah membukukan penurunan mingguan kelima. Dollar AS sempat bergerak ke kisaran 92.133 Kamis lalu.

"Sementara dollar AS masih rentan terhadap beberapa kerugian di jangka pendek, kami berpendapat pada alasan fundamental, pasar bearish untuk dollar telah dimulai," Marc Chandler, kglobal head of currency strategy di Brown Brothers Harriman New York, mengatakan dalam sebuah catatan kepada klien.

Euro diperdagangkan pada $ 1.1445 pada awal perdagangan Asia, hampir flat dan tidak jauh dari puncak Jumat dari $ 1,1468. Dolar naik tipis sekitar 0.1 persen terhadap Yen Jepang untuk 119.34.