Dollar AS tergelincir lebih rendah terhadap enam mata uang utama lainnya pada hari Jumat, karena para pelaku pasar menunggu rilis data pertumbuhan kuartal kedua yang akan dirilis hari ini. EUR / USD naik tipis 0,15% menjadi 1,1694, tidak jauh dari level tertinggi dua setengah tahun di 1.1777. Dollar AS tetap di bawah tekanan setelah the Fed mengatakan pada hari Rabu bahwa inflasi tetap di bawah target 2% bahkan berisiko jangka pendek terhadap prospek ekonomi tampak "kurang seimbang." Nada hati-hati bank sentral pada inflasi memicu ketidakpastian baru mengenai kemungkinan kenaikan suku bunga ketiga tahun ini. The Fed juga mengatakan bahwa pihaknya memperkirakan akan mulai mengecilkan neraca keuangannya "relatif segera", mendorong harapan untuk sebuah pengumuman pada bulan September. Greenback juga melemah oleh data pada hari Kamis yang menunjukkan bahwa klaim pengangguran awal meningkat sebesar 10.000 menjadi 244.000 minggu lalu. Analis memperkirakan klaim pengangguran naik 7.000 menjadi 241.000 pekan lalu. GBP / USD menambahkan 0.17% ke perdagangan di 1,3088. Di tempat lain, USD / JPY turun 0.31% menjadi 110.91. Sebelumnya pada hari Jumat, data menunjukkan bahwa indeks harga konsumen Tokyo naik dengan tingkat tahunan sebesar 0,1% bulan lalu, sesuai dengan ekspektasi. CPI inti Tokyo, yang tidak termasuk makanan segar, meningkat dengan tingkat tahunan sebesar 0.2% di bulan Juni, mengalahkan ekspektasi kenaikan sebesar 0.1%. Sebuah laporan terpisah menunjukkan bahwa pengeluaran rumah tangga Jepang meningkat sebesar 1.5% di bulan Juni. Indeks dolar AS, yang mengukur kekuatan greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0.15% pada 93.64, tidak jauh dari level terendah 13 bulan di bulan Desember di 93.00.
28 July 2017 in Berita Seputar Forex, Emas & Oil - by Eko Trijuni
Related Article
Emas berada di bawah $2.000 karena kekhawatiran kenaikan suku bunga terus berlanjut
Emas Tertekan, Spekulasi Suku Bunga The Fed
Harga Oil Melonjak Setelah Keputusan OPEC+ Mengguncang Pasar
Harga Minyak Rebound, Kekhawatiran Pertumbuhan Membatasi Kenaikan
Minyak Mentah Terkoreksi Dari Level Tertinggi 1 Bulan