DOLAR TERGELINCIR DI TENGAH MENINGKATNYA RISIKO GEOPOLITIK

06 September 2017 in Berita Seputar Forex, Emas & Oil - by Eko Trijuni

Dolar tergelincir lebih rendah terhadap mata uang utama lainnya pada perdagangan hari Rabu, terbebani oleh kekhawatiran akan meningkatnya ketegangan antara AS dan Korea Utara dan ketidakpastian baru mengenai tingkat bunga AS di masa depan.

Greenback tetap di bawah tekanan setelah pejabat Federal Reserve Lael Brainard mengatakan pada hari Selasa bahwa bank sentral harus menunda kenaikan suku bunga sampai inflasi membaik.

Dolar AS telah melemah secara luas setelah data pada hari Selasa menunjukkan bahwa pesanan pabrik AS menurun pada bulan Juli, memicu kekhawatiran mengenai kekuatan sektor manufaktur.

Yen dan franc Swiss lebih tinggi, dengan USD / JPY turun 0.08% pada 108.73 dan dengan USD / CHF turun 0.16% diperdagangkan pada 0.9540.

Situasi kembali memanas setelah seorang diplomat Korea Utara pada hari Selasa memperingatkan bahwa negaranya telah siap untuk mengirim "paket hadiah lainnya" ke AS.

Menteri Pertahanan AS James Mattis mengatakan bahwa ancaman terhadap AS atau sekutu-sekutunya akan disambut dengan "tanggapan militer yang besar".

EUR/USD naik 0.26% menjadi 1.1944, sementara GBP/USD bertahan stabil di 1.3038, tidak jauh dari level tertinggi empat minggu di 1.3048 semalam.

Dolar Australia dan Selandia Baru lebih rendah, dengan AUD/USD turun 0.15% pada 0.7984 dan dengan NZD/USD berkurang 0.08% menjadi 0.7226.

Sebelumnya, Biro Statistik Australia melaporkan pada hari Rabu bahwa produk domestik bruto negara tersebut meningkat sebesar 0.8% pada kuartal kedua, di bawah ekspektasi sebesar 0.9%.

Sementara itu, USD / CAD hampir tidak berubah di 1.2375, karena investor menunggu keputusan suku bunga Bank of Canada hari ini.

Indeks dolar AS, yang mengukur kekuatan greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0.15% pada 92.14.