Dapatkan Signal Trading Gratis - Download QuickPro Sekarang!   Forex, Trading Forex, Broker Forex Indonesia, Broker Forex Terpercaya,Trading Forex Indonesia,broker forex legal di indonesia,broker forex legal,FOREXimf

DOLAR TERBANG PASCA DATA PENDAHULUAN KETENAGAKERJAAN AS

06 January 2023 in Berita Seputar Forex, Emas & Oil - by Adi Nugroho

 

Dolar Terbang Pasca Data Pendahuluan Ketenagakerjaan AS

  • Indeks dolar menguat kemarin setelah data ekonomi Amerika Serikat (AS) memperlihatkan penguatan di sektor ketenagakerjaan.
  • Data tenaga kerja dan gaji untuk bulan Desember pekan ini adalah fokus pasar karena para pelaku pasar akan memperkirakan bagaimana Fed akan bersikap dalam menaikkan suku bunga.

Indeks dolar menguat kemarin setelah data ekonomi Amerika Serikat (AS) memperlihatkan penguatan di sektor ketenagakerjaan, sehari sebelum diumumkannya data nonfarm payrolls (NFP) bulan Desember. Hal tersebut mendukung prospek langkah kenaikan suku bunga agresif lagi oleh Federal Reserve (Fed).

Sektor swasta memperlihatkan kenaikan pekerjaan sebesar 235.000 bulan lalu menurut laporan ADP National Employment tadi malam. Polling ekonom yang dilakukan Reuters sebelumnya hanya memperkirakan kenaikan sebesar 150.000.

Sementara itu jumlah warga AS yang mendaftarkan klaim pengangguran juga turun ke level terendah tiga bulan kemarin, sementara jumlah PHK juga turun sebesar 43% di bulan Desember.

“Data tenaga kerja dan gaji adalah kunci bagi sikap Fed. Tetapi langkah Fed tidak hanya tergantung pada satu data saja,” kata Lou Brien, analis DRW Trading di Chicago.

Data tenaga kerja dan gaji untuk bulan Desember pekan ini adalah fokus pasar karena para pelaku pasar akan memperkirakan bagaimana Fed akan bersikap dalam menaikkan suku bunga.

Diperkirakan di bulan Desember terjadi penambahan pekerja hanya sebesar 200.000, sementara upah rata-rata per jam diperkirakan naik 0,4%.

Para trader berjangka memperkirakan Fed bisa saja kembali menaikkan suku bunga sebesar 50 basis point pada rapat yang akan mereka lakukan di tanggal 1 Februari mendatang. Peluangnya saat ini sebesar 48%, sementara ada kemungkinan 52% Fed hanya akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis point.

Notulen rapat Fed yang dirilis sebelumnya menekankan bahwa ada kebutuhan untuk mempertahankan fleksibilitas dan pilihan ketika kebijakan moneter menjadi lebih ketat.