Dapatkan Signal Trading Gratis - Download QuickPro Sekarang!   Forex, Trading Forex, Broker Forex Indonesia, Broker Forex Terpercaya,Trading Forex Indonesia,broker forex legal di indonesia,broker forex legal,FOREXimf

DOLAR MENYENTUH LEVEL TERENDAH 8 MINGGU VS YEN

11 August 2017 in Berita Seputar Forex, Emas & Oil - by Eko Trijuni

Berita forex, US Dolar menyentuh level terendah delapan minggu terhadap yen pada hari Jumat karena meningkatnya ketegangan antara Amerika Serikat dan Korea Utara yang memicu pelarian investor lebih banyak dengan mencari aset yang lebih aman atau safe haven.

Dolar tergelincir ke level 109,11 yen di awal perdagangan Asia pada hari Jumat, level terendah sejak 14 Juni, ketika greenback turun ke level 108,81 yen. Di bawah level tersebut terdapat level support baru untuk dolar pada grafik teknikal di 108,13 yen, palung greenback menyentuh pada pertengahan April.

Pada hari Kamis, greenback telah turun 0,8 persen terhadap yen, dengan mata uang Jepang menguat terhadap sebagian besar mata uang utama. Baik Swiss franc dan yen telah menguat terhadap dolar minggu ini, setelah Presiden A.S. Donald Trump memperingatkan Korea Utara bahwa mereka akan menghadapi "api dan kemarahan" jika mengancam Amerika Serikat.

Trump menaikkan retorikanya terhadap Korea Utara dan pemimpinnya pada hari Kamis, memperingatkan Pyongyang yang akan menyerang Guam atau sekutu A.S. setelah mengumumkan rencana untuk menembakkan rudal ke arah Jepang serta ke darat di dekat wilayah Pasifik A.S.

Swiss Franc dan yen Jepang sering dicari pada saat ketegangan geopolitik atau tekanan finansial global, sebagian karena kedua negara memiliki surplus neraca transaksi berjalan yang besar. Jepang adalah negara kreditor terbesar di dunia dan ada anggapan bahwa investor Jepang dapat memulangkan kembali kepemilikan asing mereka pada saat ketidakpastian global yang meningkat.

Kemudian pada hari Jumat, investor akan melihat data harga konsumen A.S. Juli untuk petunjuk mengenai prospek kebijakan Fed dan pergerakan jangka pendek dalam dolar. Inflasi A.S. yang tertekan telah menimbulkan keraguan tentang kemungkinan kenaikan suku bunga Fed yang lain tahun ini, dengan membebani greenback.

Euro turun 0,1 persen menjadi $ 1,1766, bertahan di bawah level tertinggi di kisaran $ 1,1910 minggu lalu, tingkat terkuat euro dalam 2-1/2 tahun.