DOLAR MELEMAH DI ASIA, PERTEMUAN "JACKSON HOLE"

24 August 2017 in Berita Seputar Forex, Emas & Oil - by Eko Trijuni

Berita forex, US Dolar melemah terhadap yen di awal perdagangan Asia pada hari Kamis dengan dimulainya pertemuan para bankir sentral di Jackson Hole, Wyoming, yang kemudian mendapat perhatian pasar terdepan.

USD/JPY turun 0,07% menjadi 108,94, sementara AUD/USD diperdagangkan naik 0,03% menjadi 0,7906. Konklaf Jackson Hole diperkirakan akan menjelaskan lebih lanjut tentang lonjakan suku bunga di AS pada tahun ini dan upaya stimulus yang tidak dilakukan oleh bank sentral secara global, dengan fokus khusus pada Bank Sentral Eropa.

Indeks dolar A.S., yang mengukur kekuatan greenback terhadap perdagangan enam mata uang utama, terakhir dikutip turun 0,30% menjadi 93,14.

Di Selandia Baru, neraca perdagangan untuk bulan Juli menunjukkan surplus NZD85 juta per bulan untuk defisit tahunan yang sempit sebesar NZD3.210 miliar. NZD/USD diperdagangkan di kisaran 0.7232, naik 0,07%.

Semalam, dolar jatuh terhadap mata uang global pada hari Rabu di tengah ketidakpastian politik baru-baru ini di Washington, menyusul ancaman Presiden Donald Trump terhadap sebuah penangguhan pemerintah.

Sehari setelah itu muncul agenda ekonomi administrasi Trump kembali ke jalurnya, dolar jatuh ke posisi terendah sesi, karena para pedagang mempertimbangkan ancaman Presiden Trump untuk menutup pemerintahan jika dia tidak mendapatkan dana untuk sebuah tembok di perbatasan A.S.-Meksiko.

"Jika kita harus menutup pemerintahan kita, kita sedang membangun tembok itu," kata Presiden Trump. "Kita akan memiliki tembok kita, rakyat Amerika memilih kontrol imigrasi, kita akan mendapatkan tembok itu."

Ancaman Trump terhadap sebuah pemadaman pemerintah, memicu ketidakpastian politik A.S., mendorong kenaikan permintaan akan safe haven seperti yen dan Franc Swiss.

Kenaikan permintaan safe haven datang menjelang pidato Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi dan ketua Federal Reserve Janet Yellen pada simposium dua hari para bankir sentral global di Jackson Hole, Wyoming, yang akan berlangsung pada hari Kamis.

Draghi, bagaimanapun, diperkirakan akan tetap tightlipped pada tindakan kebijakan moneter masa depan untuk mencegah reaksi bullish di euro di tengah kekhawatiran bank sentral atas kenaikan tajam dalam mata uang tunggal.