- Harga emas memperoleh traksi untuk hari ketiga berturut-turut dan naik ke tertinggi baru mingguan.
- US Dolar yang lebih lemah dan ekspektasi the Fed yang kurang hawkish mendukung naiknya emas
- Risiko resesi membebani sentimen pasar juga memberikan dukungan
Emas memperpanjang kenaikan ke sesi ketiga didorong oleh dolar yang lebih lemah dan komentar dari Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell, sementara pasar menunggu lebih banyak data ekonomi untuk panduan kenaikan suku bunga di masa depan.
Emas spot naik 0,6% menjadi $1.884,06 per ons. Emas berjangka AS bertambah 0,4% menjadi $1.883,20.
Indeks dolar turun 0,3% pada hari setelah pernyataan Powell tentang inflasi meskipun pasar tenaga kerja tangguh.
Daniela Hathorn, analis di Capital.com, mencatat bahwa sementara Powell mengatakan suku bunga AS mungkin perlu dinaikkan lebih tinggi, "penyebutannya tentang disinflasi membuat pasar percaya dia lebih dovish dari perkiraan semula."
Suku bunga yang tinggi membuat pelaku pasar enggan menempatkan uang pada aset yang tidak memberikan imbal hasil seperti emas.
Harga emas telah turun dari level psikologis utama $1.900 per ons, karena spekulasi the Fed untuk melanjutkan kenaikan suku bunga, meskipun pada kecepatan yang lebih lambat.
Fokus pelaku pasar sekarang beralih ke angka inflasi Januari minggu depan.
Ingin berita dan insight yang lebih powerful?
Miliki berita dan data fundamental yang lebih tajam, insight yang lebih powerful dan trading toolbox yang lengkap dengan berbagai fasilitas ekslusif khusus untuk membantu memaksimalkan hasil trading Anda
