- US Dolar naik karena pelaku pasar fokus kebijakan Federal Reserve minggu depan
- Penurunan harga energi global dan perlambatan inflasi memicu spekulasi terhentinya kenaikkan suku bunga.
- The Fed diperkirakan hanya menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) Rabu depan, turun dari kenaikan 50 bps pada bulan Desember
US Dolar naik dalam perdagangan yang tenang karena pelaku pasar melihat ke arah keputusan kebijakan Federal Reserve minggu depan, sementara euro diperdagangkan tepat di bawah tertinggi sembilan bulan.
Euro 0,26% lebih rendah terhadap dolar di $1,086, turun dari level $1,093 yang dicapai pada hari Jumat, yang merupakan level tertinggi sejak awal Mei.
Sementara itu, dolar turun 0,32% terhadap yen, pada 129,74 yen per dolar, mencapai level terendah 8 bulan di 127,22 pada 16 Januari.
Penurunan harga energi global dan perlambatan inflasi yang diakibatkannya di negara-negara maju telah memicu spekulasi bahwa Fed dan bank sentral lainnya akan segera berhenti menaikkan suku bunga.
Ekspektasi tersebut telah menyebabkan indeks dolar, yang melonjak karena kenaikan suku bunga Fed tahun lalu, turun lebih dari 11% dari level tertinggi 20 tahun di bulan September di 114,78.
Indeks naik 0,12% menjadi 102,04 pada hari Rabu. Sterling turun 0,25% menjadi $1,231.
Pelaku pasar secara luas memperkirakan Fed akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) Rabu depan, turun dari kenaikan 50 bps pada bulan Desember. Sebelum itu, pelaku pasar akan mencermati angka pertumbuhan ekonomi kuartal keempat AS, yang akan dirilis Kamis.
Ingin berita dan insight yang lebih powerful?
Miliki berita dan data fundamental yang lebih tajam, insight yang lebih powerful dan trading toolbox yang lengkap dengan berbagai fasilitas ekslusif khusus untuk membantu memaksimalkan hasil trading Anda
