- GBP/USD kembali naik setelah data PMI Inggris secara mengejutkan lebih baik dari perkiraan.
- Inggris akan terus bernegosiasi dengan UE tentang protokol Irlandia Utara.
- Pelaku pasar saat ini menunggu pertemuan FOMC untuk mencari petunjuk kebijakan the Fed kedepan
GBP/USD sempat kehilangan traksi dan turun di bawah 1,2000 di awal sesi dalam kisaran yang sangat ketat. Dengan survei PMI terbaru menunjukkan pemulihan yang mengesankan setelah rilis data sektor aktivitas bisnis sektor swasta Inggris.
Pound Sterling telah mengumpulkan kekuatan terhadap saingan utamanya. Setelah pasangan ini menembus level psikologis 1,2100, pasangan ini dapat memperpanjang reboundnya tetapi lingkungan pasar yang menghindari risiko dapat membatasi kenaikkan pasangan ini.
Data bulanan yang diterbitkan oleh S&P Global menunjukkan pada hari Selasa bahwa PMI pada awal Februari melonjak menjadi 53 dari 48,5 pada bulan Januari. PMI Manufaktur berada di 49,2 untuk mengalahkan ekspektasi pasar 46,8 dan PMI Jasa naik menjadi 53,3 dari 48,7.
Mengomentari survei tersebut, "sementara data menunjukkan bahwa peluang resesi jangka pendek telah turun drastis, tekanan inflasi yang meningkat jelas tetap menjadi perhatian, terutama di sektor jasa," kata Chris Williamson, Kepala Ekonom Bisnis di S&P Global Market Intelligence.
Dengan bertahannya sektor swasta Inggris dalam menghadapi inflasi yang kuat, Bank of England kemungkinan akan terus menaikkan suku bunga kebijakannya tanpa mengkhawatirkan resesi yang dalam.
Menteri Luar Negeri Inggris James Cleverly mengatakan bahwa mereka akan mengadakan pembicaraan lebih lanjut dengan UE mengenai Protokol Irlandia Utara dalam beberapa hari mendatang.
Ingin berita dan insight yang lebih powerful?
Miliki berita dan data fundamental yang lebih tajam, insight yang lebih powerful dan trading toolbox yang lengkap dengan berbagai fasilitas ekslusif khusus untuk membantu memaksimalkan hasil trading Anda
