- Harga minyak turun setelah Wakil Perdana Menteri Rusia mengecilkan prospek pengurangan produksi OPEC+ lebih lanjut
- Ketidakpastian atas plafon utang AS juga membebani harga minyak mentah
- Peringatan dari menteri energi Arab Saudi sebelumnya menahan penurunan minyak lebih lanjut
Harga minyak turun setelah Wakil Perdana Menteri Rusia Alexander Novak mengecilkan prospek pengurangan produksi OPEC+ lebih lanjut pada pertemuan minggu depan.
Minyak mentah Brent berjangka turun $2,03, atau 2,6%, menjadi $76,33 per barel. Minyak mentah antara West Texas Intermediate (WTI) AS turun $2,10, atau 2,8%, menjadi $72,24.
Produsen OPEC+ teratas telah memberikan serangkaian pesan yang bertentangan tentang langkah kebijakan minyak berikutnya dalam beberapa hari terakhir, sehingga sangat sulit untuk memprediksi hasil pertemuan berikutnya.
Harga minyak didukung oleh peringatan dari menteri energi Arab Saudi pada hari Selasa bahwa short-seller bertaruh harga minyak akan turun harus "hati-hati".
Beberapa pelaku pasar menganggap itu sebagai sinyal bahwa Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya termasuk Rusia, bersama-sama disebut OPEC+, dapat mempertimbangkan pengurangan produksi lebih lanjut pada pertemuan pada 4 Juni.
Hanya seminggu sebelum komentar Pangeran Abdulaziz, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pengurangan produksi minyak diperlukan untuk mempertahankan tingkat harga tertentu.
Ketidakpastian atas plafon utang AS juga membebani harga.
Ingin berita dan insight yang lebih powerful?
Miliki berita dan data fundamental yang lebih tajam, insight yang lebih powerful dan trading toolbox yang lengkap dengan berbagai fasilitas ekslusif khusus untuk membantu memaksimalkan hasil trading Anda
