- Minyak naik untuk hari ketiga berturut-turut karena meredanya kekuatiran kenaikan suku bunga AS
- Komentar dari Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell terlihat kurang hawkish
- Pejabat Iran mengatakan OPEC kemungkinan akan melanjutkan kebijakannya saat ini pada pertemuan berikutnya
Minyak naik untuk hari ketiga berturut-turut karena kekhawatiran pasar mereda tentang kenaikan suku bunga AS dan laporan industri menunjukkan penurunan persediaan minyak mentah AS.
Komentar dari Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell terlihat kurang hawkish, meningkatkan selera risiko dan membebani dolar.
Minyak mentah Brent naik 41 sen, atau 0,5%, menjadi $84,10 per barel. Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS naik 48 sen, atau 0,6%, menjadi $77,62.
Dengan kenaikan suku bunga AS yang tidak terlalu agresif, pasar berharap ekonomi terbesar dunia itu dapat menghindari perlambatan ekonomi yang tajam atau bahkan resesi yang akan memukul permintaan minyak.
Mengenai pasokan, OPEC memutuskan minggu lalu untuk mempertahankan pembatasan produksi, dan seorang pejabat Iran mengatakan bahwa kelompok tersebut kemungkinan akan melanjutkan kebijakannya saat ini pada pertemuan berikutnya.
Juga, gempa bumi yang melanda Turki dan Suriah pada hari Senin menghentikan aliran minyak mentah dari Irak dan Azerbaijan keluar dari pelabuhan Ceyhan di Turki. Azerbaijan telah mengumumkan force majeure pada pengiriman minyak mentah Azeri dari pelabuhan.
Menambahkan dukungan lebih lanjut adalah data inventaris mingguan dari kelompok industri American Petroleum Institute, yang menunjukkan stok minyak mentah turun sekitar 2,2 juta barel.
Ingin berita dan insight yang lebih powerful?
Miliki berita dan data fundamental yang lebih tajam, insight yang lebih powerful dan trading toolbox yang lengkap dengan berbagai fasilitas ekslusif khusus untuk membantu memaksimalkan hasil trading Anda
