- Harga minyak konsolidasi setelah kenaikan kuat minggu lalu menjelang rilis perkiraan permintaan
- Laporan bulanan ini jadi petunjuk perkembangan dalam permintaan minyak dunia
- Ekspor minyak Iran mencapai level tertinggi baru dalam dua bulan terakhir tahun 2022
Harga minyak konsolidasi setelah kenaikan kuat minggu lalu menjelang rilis perkiraan permintaan dari OPEC dan IEA serta banjir data ekonomi yang berpotensi berpengaruh pada minggu ini.
Minyak mentah berjangka AS diperdagangkan 0,7% lebih rendah pada $79,55 per barel, sementara kontrak Brent turun 0,5% menjadi $84,86 per barel, dengan volume yang terpukul oleh liburan AS.
Organisasi Negara Pengekspor Minyak merilis analisis terbaru pada hari Selasa, diikuti oleh Badan Energi Internasional pada hari Rabu.
Laporan bulanan ini dipelajari secara luas untuk analisis mereka tentang perkembangan utama yang memengaruhi tren pasar minyak dalam permintaan minyak dunia,
Laporan ini bisa menjadi sangat penting bulan ini mengingat pentingnya pasar menempatkan potensi pemulihan permintaan minyak China setelah importir minyak mentah utama dunia. menghapus pembatasan COVID-19 pada akhir 2022 setelah bertahun-tahun melakukan penguncian ketat.
Kedua kontrak naik lebih dari 8% minggu lalu, sebagian besar didorong oleh meningkatnya kepercayaan atas pemulihan ekonomi di China.
Beberapa bukti dari pasokan yang melimpah ini berasal dari data yang menunjukkan ekspor minyak Iran mencapai level tertinggi baru dalam dua bulan terakhir tahun 2022 meskipun ada sanksi AS atas pengiriman yang lebih tinggi ke China dan Venezuela
Ingin berita dan insight yang lebih powerful?
Miliki berita dan data fundamental yang lebih tajam, insight yang lebih powerful dan trading toolbox yang lengkap dengan berbagai fasilitas ekslusif khusus untuk membantu memaksimalkan hasil trading Anda
