- Harga minyak cenderung bergerak flat karena faktor-faktor yang saling bertentangan
- Peningkatan kepercayaan pada pemulihan permintaan China bertentangan dengan peningkatan besar dalam stok minyak mentah AS.
- Di sisi penawaran, pasar mengawasi produksi minyak Rusia
Harga minyak diperdagangkan cenderung flat karena para pedagang mempertimbangkan faktor-faktor yang saling bertentangan dari peningkatan kepercayaan pada pemulihan permintaan China dan peningkatan besar stok minyak mentah AS.
Minyak mentah berjangka AS diperdagangkan datar di $78,60 per barel, sementara kontrak Brent turun 0,1% menjadi $85,30 per barel.
Pasar minyak mentah dimulai dengan catatan positif pada Kamis menyusul berita bahwa lalu lintas penumpang udara China pada Januari naik 34,8% dari tahun sebelumnya, menurut regulator penerbangan negara itu.
Berita ini berperan dalam gagasan bahwa permintaan dari importir minyak mentah terbesar akan segera pulih setelah negara tersebut mengakhiri pembatasan mobilitas COVID-19 yang parah.
Baik Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan Badan Energi Internasional memperkirakan rebound permintaan minyak mentah akhir tahun ini, dengan IEA memperkirakan China akan memenuhi hampir setengah dari tambahan 2 juta barel per hari.
Ini membayangi berita Rabu dari Administrasi Informasi Energi bahwa stok minyak mentah AS melonjak pekan lalu sebesar 16,3 juta barel menjadi 471,4 juta barel, level tertinggi sejak Juni 2021.
Ingin berita dan insight yang lebih powerful?
Miliki berita dan data fundamental yang lebih tajam, insight yang lebih powerful dan trading toolbox yang lengkap dengan berbagai fasilitas ekslusif khusus untuk membantu memaksimalkan hasil trading Anda
