- US Dolar naik tipis pada sesi sebelumnya karena para pelaku pasar terus mempertahankan untuk memegang us dolar
- Pemotongan tak terduga untuk suku bunga pinjaman utama di China menjadi salah satu faktor menguatnya US dollar, dengan the Fed dalam pembicaraan untuk menaikkan suku bunga
- Indeks dolar AS, yang turun tajam pekan lalu hingga lompatan Jumat, naik 0,1% menjadi 95,323
US Dolar naik lebih tinggi pada hari Senin karena para pelaku pasar terus mempertahankan memegang us dollar, sementara euro turun dari tertinggi dua bulan yang dicetak pada hari Jumat.
Pemotongan tak terduga untuk suku bunga pinjaman utama di China menjadi pendukung menguatnya US dollar, dengan the Fed dalam pembicaraan untuk menaikkan suku bunga.
Indeks dolar AS, yang turun tajam pekan lalu hingga lompatan Jumat, naik 0,1% menjadi 95,323.
The Fed bertemu pada 25-26 Januari dan diperkirakan belum akan menaikkan suku bunga.
Euro tergelincir 0,2% versus dolar di $ 1,1396, setelah naik pada hari Jumat ke level tertinggi dua bulan.
Tanpa data ekonomi utama untuk zona euro di kalender minggu ini, pelaku pasar akan fokus pada pidato dari Presiden Christine Lagarde, anggota ECB lainnya dan pada risalah pertemuan kebijakan Desember ECB yang keluar pada hari Kamis.
Presiden Bank Sentral Eropa Christine Lagarde mengatakan pada hari Jumat, bank siap untuk mengambil tindakan yang diperlukan untuk menurunkan inflasi ke target 2%. Inflasi naik menjadi 5% bulan lalu, rekor tertinggi untuk blok mata uang 19 negara.
Anggota dewan ECB Isabel Schnabel mengatakan dalam sambutannya yang diterbitkan pada hari Jumat bahwa menaikkan suku bunga di zona euro tidak akan menekan harga energi yang melonjak.
Ingin berita dan insight yang lebih powerful?
Miliki berita dan data fundamental yang lebih tajam, insight yang lebih powerful dan trading toolbox yang lengkap dengan berbagai fasilitas ekslusif khusus untuk membantu memaksimalkan hasil trading Anda
