- US Dolar turun pada sesi sebelumnya, mengikuti penurunan hasil Treasury
- Data menunjukkan ekonomi AS kembali berkontraksi pada kuartal kedua, memicu spekulasi bahwa Federal Reserve tidak akan menaikkan suku secara agresif seperti yang diperkirakan sebelumnya.
- US dollar membukukan persentase penurunan harian terbesar terhadap yen sejak pertengahan Maret 2020
US Dolar turun ke level terendah enam minggu terhadap yen pada sesi sebelumnya, mengikuti penurunan hasil Treasury, setelah data menunjukkan ekonomi AS berkontraksi lagi pada kuartal kedua.
Hal ini memicu spekulasi bahwa Federal Reserve tidak akan menaikkan suku secara agresif seperti yang diperkirakan sebelumnya. .
Greenback membukukan persentase penurunan harian terbesar terhadap yen sejak pertengahan Maret 2020.
Di pasar Treasury AS, imbal hasil dua tahun, yang mencerminkan ekspektasi suku bunga, turun ke level terendah tiga minggu. Dari puncaknya pada hari Rabu, imbal hasil dua tahun telah turun 24 basis poin.
Data menunjukkan pada hari Kamis bahwa produk domestik bruto turun pada tingkat tahunan 0,9% pada kuartal kedua. Pengeluaran konsumen tumbuh pada laju paling lambat dalam dua tahun dan pengeluaran bisnis berkontraksi, meningkatkan risiko bahwa ekonomi berada di puncak resesi.
Menteri Keuangan AS Janet Yellen pada hari Kamis tidak mengesampingkan kemungkinan resesi, tetapi menolak untuk mengakui bahwa resesi sedang berlangsung setelah dua kuartal kontraksi PDB - definisi singkat yang sering digunakan oleh para ekonom, jurnalis, dan analis pasar.
Data tersebut muncul sehari setelah Federal Reserve menaikkan suku bunga sebesar 75 bps lagi untuk menekan inflasi.
Ingin berita dan insight yang lebih powerful?
Miliki berita dan data fundamental yang lebih tajam, insight yang lebih powerful dan trading toolbox yang lengkap dengan berbagai fasilitas ekslusif khusus untuk membantu memaksimalkan hasil trading Anda
