- Indeks Dolar AS (DXY) naik tajam pada hari Kamis dan menyentuh level tertinggi sejak Maret 2020 di kisaran 100,76
- Menguatnya US dollar didorong oleh kenaikan imbal hasil obligasi Treasury AS dan arus safe-haven
- Dengan pasar yang mulai sepi pada Jumat Paskah, DXY mengkonsolidasikan kenaikan mingguannya
Menyusul pelemahan hari Rabu, Indeks Dolar AS (DXY) naik tajam pada hari Kamis dan menyentuh level tertinggi sejak Maret 2020 di 100,76 didorong oleh kenaikan imbal hasil obligasi Treasury AS dan aliran safe-haven.
Dengan pasar yang mulai sepi pada Jumat Paskah, DXY mengkonsolidasikan kenaikan mingguannya. Menjelang akhir pekan, Federal Reserve AS akan merilis data Produksi Industri Maret, yang tidak mungkin memicu reaksi pasar yang penting.
Bank Sentral Eropa (ECB) mengumumkan pada hari Kamis bahwa mereka membiarkan pengaturan kebijakannya tidak berubah setelah pertemuan April.
Dalam konferensi pers, Presiden ECB Christine Lagarde menegaskan kembali bahwa QE akan berakhir pada kuartal ketiga dan bahwa kenaikan suku bunga pertama akan terjadi beberapa saat setelah pembelian aset selesai.
Meskipun Lagarde mengakui bahwa risiko terhadap prospek inflasi ke atas dalam waktu dekat, nada dovishnya secara keseluruhan memicu aksi jual euro yang besar.
Dengan sikap kebijakan ECB yang menyoroti divergensi kebijakan yang melebar dengan The Fed, imbal hasil obligasi T 10-tahun AS melonjak melampaui 2,8% pada hari Kamis. Selain itu, Indeks S&P 500 turun lebih dari 1%, mencerminkan pergeseran negatif dalam sentimen risiko.
Ingin berita dan insight yang lebih powerful?
Miliki berita dan data fundamental yang lebih tajam, insight yang lebih powerful dan trading toolbox yang lengkap dengan berbagai fasilitas ekslusif khusus untuk membantu memaksimalkan hasil trading Anda
