- Catherine Mann, pejabat BoE mengatakan bahwa inflasi Inggris masih bisa melaju melampaui target BoE.
- Sterling masih berpotensi melemah terkait situasi politik Inggris.
Salah seorang anggota Komite Kebijakan Moneter Bank of England (BoE), Catherine Mann, kemarin (Kamis, 24/11/2022) mengatakan bahwa ia memperkirakan inflasi masih bisa melampaui batas atas dari perkiraan yang dipublikasikan Bank of England di awal bulan ini.
Mann, yang dalam rapat kebijakan moneter memilih untuk menaikkan suku bunga lebih cepat tahun ini, mengatakan bahwa upah dan peningkatan harga melaju terlalu cepat saat ini.
Perkiraan BoE di tanggal 3 November lalu memperlihatkan bahwa laju inflasi menurut model yang diterapkan oleh BoE, dalam dua tahun ke depan seharusnya berada di bawah target 2%.
Tetapi perkiraan para analis – yang juga memasukkan potensi simpangan terhadap proyeksi inflasi – memperlihatkan ada setidaknya 28% peluang bahwa inflasi masih mungkin akan berada di atas 3%.
“Saya katakan kepada Anda, bahwa saya sangat yakin (inflasi 3%),” kata Mann dalan sebuah presentasi dalam sebuah konferensi yang diadakan di King’s College London.
Mann menambahkan bahwa dia masih memperkirakan bahwa sterling masih berisiko melemah jika dilihat dari situasi politik di Inggris, sehingga berpotensi membebani penguatan mata uang Inggris Raya tersebut terhadap USD.
Sebagaimana yang diketahui, Inggris baru saja keluar dari kemelut politik yang diikuti oleh pergantian Perdana Menteri yang cukup cepat, tercepat dalam sejarah Inggris. Hal ini menurut Mann, ditambah dengan laju inflasi yang masih mungkin akan meningkat, bisa membebani sterling jika BoE tidak mengambil langkah kebijakan moneter yang tepat.
Ingin berita dan insight yang lebih powerful?
Miliki berita dan data fundamental yang lebih tajam, insight yang lebih powerful dan trading toolbox yang lengkap dengan berbagai fasilitas ekslusif khusus untuk membantu memaksimalkan hasil trading Anda
