- Harga minyak naik tipis di awal perdagangan setelah negara-negara OPEC+ menegaskan kembali target produksi minyak mereka
- Tanda positif juga datang dari China, lebih banyak kota di China melonggarkan pembatasan COVID-19 selama akhir pekan.
- Analis mengatakan keputusan OPEC+ menunggu untuk melihat dampak larangan impor UE atas minyak Rusia
Harga minyak naik tipis di awal perdagangan setelah negara-negara OPEC+ menegaskan kembali target produksi minyak mereka menjelang larangan Uni Eropa dan pembatasan harga minyak mentah Rusia, yang dimulai pada hari Senin.
Pada saat yang sama, sebagai tanda positif untuk permintaan bahan bakar, lebih banyak kota di China melonggarkan pembatasan COVID-19 selama akhir pekan.
Minyak mentah berjangka Brent naik 39 sen, atau 0,5%, menjadi $85,96 per barel, sementara minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS naik 37 sen, atau 0,5%, menjadi $80,35 per barel.
Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan sekutunya termasuk Rusia, bersama-sama disebut OPEC+, pada Minggu sepakat untuk tetap berpegang pada rencana Oktober mereka untuk memangkas produksi sebesar 2 juta barel per hari (bpd) dari November hingga 2023.
Analis mengatakan keputusan OPEC+ diharapkan karena produsen utama menunggu untuk melihat dampak larangan impor UE dan batas harga Grup Tujuh (G7) $60 per barel pada minyak Rusia yang berlayar di laut, dengan Rusia mengancam akan memangkas pasokan
Ingin berita dan insight yang lebih powerful?
Miliki berita dan data fundamental yang lebih tajam, insight yang lebih powerful dan trading toolbox yang lengkap dengan berbagai fasilitas ekslusif khusus untuk membantu memaksimalkan hasil trading Anda
