- Harga minyak mentah melemah lagi karena masih ada kekhawatiran turunnya permintaan dari Cina ditambah pembatasan harga minyak Rusia oleh Uni Eropa.
- Harga minyak mentah diperkirakan akan tetap fluktuatif menjelang kesepakatan pembatasan harga dan pertemuan OPEC+
Harga minyak mentah melemah di hari Jumat (25/11/2022) karena masih ada kekhawatiran turunnya permintaan dari Cina ditambah pembatasan harga minyak Rusia oleh Uni Eropa.
US West Texas Intermediate (WTI) melemah hingga kisaran $75.82 per barrel.
Minyak mentah telah bergerak dalam pelemahan selama tiga pekan berturut-turut dan sempat menyentuh level terendah 10 bulan. WTI sendiri telah mencatat pelemahan sebesar 3,9%.
Struktur pasar WTI saat ini memperlihatkan melemahnya permintaan, terlihat dari harga bulan kontrak yang diperdagangkan untuk pengiriman bulan berikutnya, yang terlihat jelas telah melemah dalam beberapa sesi terakhir. Bahkan struktur pasar WTI telah jatuh ke harga contango pekan ini, yang mengindikasikan kelebihan pasokan.
Cina, yang merupakan importir minyak terbesar, Jumat lalu melaporkan rekor harian kasus COVID-19, dan kota-kota besar di negara tersebut melanjutkan pengetatan mobilitas untuk mengontrol penyebaran infeksi.
Hal tersebut mulai mempengaruhi permintaan bahan bakar, dan pada gilirannya mempengaruhi permintaan minyak hingga mengalami penururnan rata-rata sebesar sekitar 1 juta barel per hari, menurut catatan ANZ.
Semetara itu, para diplomat G7 dan Uni Eropa telah mendiskusikan pembatasan harga minyak Rusia di kisaran $60-70 per barel, tetapi mereka belum mencapai kesepakatan. Rapat yang diikuti perwakilan negara-negara anggota Uni Eropa yang tadinya akan diadakan Jumat lalu dibatalkan, menurut salah seorang diplomat Uni Eropa.
Tujuan pembatasan harga tersebut adalah untuk membatasi pasokan dana bagi militer Rusia yang sedang menyerang Ukraina, tapi tetap diupayakan tanpa mengganggu pasar minyak dunia.
Harga minyak mentah diperkirakan akan tetap fluktuatif menjelang kesepakatan pembatasan harga tersebut, yang akan efektif tanggal 5 Desember ini. Selain itu, pertemuan OPEC+ yang akan diadakan tanggal 4 Desember juga diperkirakan akan mempengaruhi fluktuasi.
Ingin berita dan insight yang lebih powerful?
Miliki berita dan data fundamental yang lebih tajam, insight yang lebih powerful dan trading toolbox yang lengkap dengan berbagai fasilitas ekslusif khusus untuk membantu memaksimalkan hasil trading Anda
