- Minyak kembali tertekan di sesi sebelumnya karena para pelaku pasar bereaksi terhadap kemajuan yang diharapkan dalam pembicaraan damai Rusia-Ukraina
- Selain itu peningkatan mengejutkan dalam persediaan minyak mentah AS ikut menekan harga minyak mentah.
- Minyak mentah AS West Texas Intermediate, atau WTI turun $ 1,40, atau 1,5%, pada $ 95,04 per barel. WTI telah kehilangan total 13% sejak awal minggu, menuju penurunan mingguan terburuk sejak April 2020.
Harga minyak mentah jatuh untuk hari ketiga berturut-turut, menuju penurunan mingguan terburuk sejak pecahnya pandemi virus corona meskipun sedikit kemajuan dalam pembicaraan damai antara Rusia dan Ukraina yang meningkatkan dukungan geopolitik untuk minyak.
Data yang menunjukkan peningkatan mingguan dalam stok minyak mentah AS juga membatasi kembalinya pasar. Menambah tekanan lebih lanjut adalah kenaikan suku bunga era pandemi pertama yang diumumkan oleh Federal Reserve pada hari Rabu.
Minyak mentah AS West Texas Intermediate, atau WTI, patokan turun $ 1,40, atau 1,5%, pada $ 95,04 per barel. WTI telah kehilangan total 13% sejak awal minggu, menuju kerugian mingguan terburuk sejak April 2020.
Brent yang diperdagangkan di London, patokan global untuk minyak, turun $ 1,89, atau 1,9%, pada $ 98,02 per barel. Di awal sesi, Brent jatuh ke $97,61, tidak jauh dari terendah Selasa di $97,50, yang menandai level terendah sejak 25 Februari. Brent terbang ke level tertinggi pasca invasi Ukraina di $139,12 pada 7 Maret.
Untuk minggu ini, Brent juga turun sekitar 13%, terbesar selama seminggu sejak April 2020.
Minyak mentah awalnya menunjukkan janji rebound setelah Ukraina membantah klaim Rusia bahwa Kyiv terbuka untuk mengadopsi model netralitas yang sebanding dengan Swedia dalam kesepakatan damai.
Ingin berita dan insight yang lebih powerful?
Miliki berita dan data fundamental yang lebih tajam, insight yang lebih powerful dan trading toolbox yang lengkap dengan berbagai fasilitas ekslusif khusus untuk membantu memaksimalkan hasil trading Anda
