Saham-saham Jepang mengalami rebound setelah para investor di Amerika Serikat mengabaikan penolakan Yunani atas persyaratan penghematan yang diajukan oleh negara-negara krediturnya.
Saham Toyota Motor Corp., yang merupakan produsen mobil yang memiliki market value terbesar di dunia, naik 0,7 persen. Nomura Holdings Inc., yang merupakan perusahaan pialang terbesar di Jepang, naik 2,1 persen. Perusahaan pengiriman paket Yamato Holdings Co. menguat 1,2 persen setelah mengumumkan bahwa mereka akan bekerja sama dengan Rakuten Inc. untuk jasa pelayanan pengantaran barang yang dibeli secara online.
Index Topix menguat 1,4 persen ke kisaran 1643.70 pada pukul 09.23 waktu Tokyo, setelah sempat melemah sejauh 1,9 persen di hari Senin (6/7) kemarin. Nikkei 225 menguat sejauh 1,4 persen ke ksiaran 20388.12 di waktu yang sama. Sementara itu indeks futures mini Standard & Poor's 500 naik 0,2 persen setelah sempat melemah 0,4 persen Senin kemarin.
Gelombang kejutan awal yang menghantam pasar setelah keputusan Yunani di pekan lalu untuk mengadakan referendum berangsur menghilang menjadi riak-riak kecil di akhir sesi perdagangan Senin (6/7). Para investor berspekulasi bahwa krisis yang terjadi di Yunani itdak akan berimbas ke luar negara tersebut. Yunani saat ini berada di bawah tekanan untuk mempersiapkan rencana agar bisa tetap bergabung bersama eurozone.
Para menteri keuangan kawasan euro mengadakan pertemuan darurat di hari Selasa (7/7) setelah Kanselir Jerman, Angela Merkel mengatakan bahwa waktu yang dimiliki Yunani semakin sempit untuk membuat rencana agar tetap berada di kawasan euro. Bank-bank di Yunani masih tetap tutup hingga Rabu (8/7).
