- Minyak mentah ditutup menguat seiring naiknya permintaan terkait musim liburan di AS.
- Rencana embargo minyak Rusia oleh Uni Eropa menimbulkan kekhawatiran pasokan yang memicu kenaikan harga minyak.
- Iran menahan dua tanker minyak Yunani, membuat pasar khawatir kekurangan pasokan.
Harga minyak mentah ditutup menguat di hari Jumat (27/5/2022) menjelang hari libur Memorial Day di Amerika Serikat (AS) dan negosiasi negara-negara Eropa terkait apakah mereka jadi menerapkan embargo terhadap minyak Rusia.
Harga minyak mentahWest Texas Intermediate (WTI) ditutup menguat 0,9% di kisaran $115.11/barel. Sepanjang pekan lalu, WTI menguat sebesar 1,5%.
Harga-harga naik karena tingginya permintaan bahan bakar di seluruh dunia, termasuk bensin dan solar. “Musim liburan AS dan tingginya permintaan perjalanan akan membantu kenaikan harga. Dengan kurangnya pasokan dan naiknya permintaan, pasar minyak sepertinya masih akan tetap undersupplied. Dengan demikian, kami masih memperkirakan harga minyak masih bisa naik,” kata analis UBS, Giovanni Staunovo.
Negara-negara Uni Eropa (UE) masih bernegosiasi soal kesepakatan sanksi atas Rusia dengan mengembargo pengiriman minyak. Anggota UE mencoba untuk mencapai kesepakatan pada pertemuan di Brussel akhir bulan ini. Hungaria masih keberatan atas sanksi tersebut.
Sementara itu angkatan bersenjata Iran juga menahan dua tanker minyak Yunani di Teluk Persia, yang juga telah membuat para pelaku pasar mengkhawatirkan kekuranga pasokan, menurut Phil Flynn, analis di Price Futures Group.
Ingin berita dan insight yang lebih powerful?
Miliki berita dan data fundamental yang lebih tajam, insight yang lebih powerful dan trading toolbox yang lengkap dengan berbagai fasilitas ekslusif khusus untuk membantu memaksimalkan hasil trading Anda
