- Kenaikan harga minyak didorong oleh kekhawatiran investor terhadap rencana pemangkasan produksi besok
- Reli minyak dapat berlanjut jika rencana pemangkasan tersebut terjadi
- Disisi lain, salah satu eksportir besar minyak yaitu China kemungkinan akah meningkatkan produksi minyaknya untuk menstabilkan harga
Harga minyak kembali menguat menjelang pertemuan OPEC+ yang diperkirakan akan menyutujui rencana pemangkasan besok. Harga minyak berhasil mencapai 83 dollar per barrel setelah sebelumnya tertahan di sekitar 82 dollar per barrel.
OPEC+ besok akan membahas tentang pengurangan produksi 500 ribu sampai 1 juta barel per hari. Pengurangan produksi ini bertujuan untuk menaikkan harga minyak yang terus turun.
OPEC+ telah mendorong produksi tahun ini setelah melakukan pemangkasan produksi pada tahun 2020 lalu akibat pandemi Covid-19. Rencana pemangkasan ini membuat para investor khawatir terhadap pasokan minyak jika rencana ini terlaksana.
Kabar terbaru dari pemerintah China bahwa Beijing akan menaikkan ekspor minyak pada akhir tahun 2022 sampai awal tahun 2023. Hal ini dilakukan untuk membantu menstabilkan harga minyak dan menggantikan pasokan minyak dari Rusia yang akan terdampak embago uni Eropa dalam beberapa bulan mendatang.
Ingin berita dan insight yang lebih powerful?
Miliki berita dan data fundamental yang lebih tajam, insight yang lebih powerful dan trading toolbox yang lengkap dengan berbagai fasilitas ekslusif khusus untuk membantu memaksimalkan hasil trading Anda
