- GBP/USD mengalami kesulitan memanfaatkan tekanan jual berbasis luas di sekitar greenback dan diperdagangkan di bawah 1,2550
- Kenaikan tajam yang dialami dalam EUR/GBP menunjukkan bahwa pound Inggris sedang berjuang untuk menangkap arus keluar modal dari dolar
GBP/USD terus melemah menuju 1,2500 pada perdagangan hari kamis setelah mencatatkan penurunan moderat pada hari Rabu.
Pasangan ini mencoba mengarah ke area support kritis 1,2480 dan penjual dapat mengambil tindakan jika level tersebut bisa ditembus.
Greenback tetap tangguh terhadap para pesaingnya pada pertengahan minggu didukung oleh kenaikan imbal hasil obligasi Treasury AS dan menyebabkan GBP/USD kehilangan daya tariknya. Di sesi Eropa, lingkungan pasar yang menghindari risiko membuat pasangan sulit untuk melakukan rebound.
Indeks FTSE 100 Inggris turun 0,6% hari ini dan indeks saham berjangka AS mencatat kerugian harian kecil karena investor bersiap untuk pengumuman kebijakan Bank Sentral Eropa (ECB).
Jika ECB memberikan kejutan hawkish dengan mengkonfirmasikan kenaikan suku bunga 50 basis poin pada bulan Juli, euro kemungkinan akan memicu arus keluar modal dari pound Inggris dan dolar. Meskipun greenback kemungkinan akan menghadapi tekanan jual yang lebih kuat daripada GBP dalam skenario itu, lompatan besar dalam EUR/GBP dapat membatasi kenaikkan GBP/USD.
Di sisi lain, pound akan kesulitan menarik investor jika ECB mengambil sikap kebijakan yang hati-hati dengan merevisi prakiraan pertumbuhan lebih rendah di tengah ketidakpastian seputar prospek kebijakan Bank of England (BOE). Dalam hal ini, penguatan dolar akan menyebabkan GBP/USD kembali tertekan.
Ingin berita dan insight yang lebih powerful?
Miliki berita dan data fundamental yang lebih tajam, insight yang lebih powerful dan trading toolbox yang lengkap dengan berbagai fasilitas ekslusif khusus untuk membantu memaksimalkan hasil trading Anda
