- Euro gagal menembus di atas 1,1000 untuk hari kedua berturut-turut.
- US Dolar memangkas pelemahan harian dengan fokus beralih ke pertemuan Fed.
- EUR/USD diperkirakan bisa kembali turun menuju 1,05 selama beberapa bulan mendatang.
Euro melemah pada sesi perdagangan AS hari Selasa setelah gagal melampaui level 1,1000 untuk hari kedua berturut-turut. Pasangan ini naik sebelumnya dan tetap hampir tidak berubah pada grafik harian, diperdagangkan tepat di atas 1,0950.
Mata uang bersama kehilangan momentum dengan greenback meningkat karena pasar bersiap untuk keputusan kebijakan moneter Federal Reserve hari Rabu.
Dengan inflasi konsumen pada tingkat yang tidak terlihat dalam beberapa dekade, The Fed siap untuk menaikkan suku bunga untuk pertama kalinya dalam tiga tahun, yang memberikan beberapa dukungan untuk US Dollar.
Sebelumnya euro telah melihat beberapa aksi harga yang positif, didukung oleh pembalikan berkelanjutan pada harga minyak dan optimisme moderat mengenai pembicaraan damai Rusia-Ukraina.
Dalam jangka panjang, Bank of America Global Research melihat euro memperpanjang tren turunnya selama beberapa bulan mendatang: “nada Fed yang hawkish di tengah risiko inflasi yang tinggi dapat mendukung US dolar”
BoFA juga menambahkan jika ekspektasi suku bunga terus meningkat dengan latar belakang penghindaran risiko yang terus-menerus dan harga komoditas yang tinggi terkait dengan perang di Ukrainamerevisi turun perkiraan EUR/USD bisa turun menjadi 1,05
Ingin berita dan insight yang lebih powerful?
Miliki berita dan data fundamental yang lebih tajam, insight yang lebih powerful dan trading toolbox yang lengkap dengan berbagai fasilitas ekslusif khusus untuk membantu memaksimalkan hasil trading Anda
