- Harga emas cenderung stabil seiring terjadinya sedikit penguatan USD.
- Kenaikan suku bunga Fed yang tinggi di tahun ini juga menghambat penguatan emas.
- Analis memperkirakan penguatan emas akan berlanjut jika USD kembali melemah.
Harga emas cenderung stabil seiring terjadinya sedikit penguatan USD. Dolar menguat 0,3% meskipun volume perdagangan tipis terkait hari libur Thanksgiving.
Harga spot emas terpantau bergerak di kisaran $1,750.65 per troy ounce pada pukul 08.05 WIB.
“Emas tidak akan banyak bergerak kecuali jika USD bergerak,” kata Jim Wyckoff, analis Kitco Metals.
Sementara itu konsumen emas terbesar dunia, yaitu Cina, hari Jumat (25/11/2022) melaporkan rekor kasus COVID-19 baru dan kota-kota di negara tersebut melanjutkan pengetatan mobilitas sebagai upaya mengontrol penyebaran infeksi.
“Situasi COVID di Cina kelihatannya tidak membaik, jadi akan ada isu ini di pasar dan tidak hanya berdampak pada emas. Semua market akan terdampak untuk beberapa pekan ke depan,” kata Wyckoff.
Kenaikan suku bunga Fed yang tinggi di tahun ini juga menghambat penguatan emas dan sedikit mengganggu status emas sebagai aset safe haven saat ada ketidakpastian di pasar. Pasar saat ini memperkirakan kenaikan suku bunga setidaknya sebesar 50 basis point oleh Fed di pertemuan bulan Desember mendatang.
“Kenaika harga emas ke atas $1,800 mungkin akan bisa terjadi jika terjadi pelemahan lanjutan atas USD,” kata analis Saxo Bank, Ole Hansen.
Ingin berita dan insight yang lebih powerful?
Miliki berita dan data fundamental yang lebih tajam, insight yang lebih powerful dan trading toolbox yang lengkap dengan berbagai fasilitas ekslusif khusus untuk membantu memaksimalkan hasil trading Anda
