Emas Kembali diperdagangkan dibawah $ 1.700 karena indeks dolar kembali ke skala 100-an tinggi dalam persaingan untuk safe-haven yang pernah menjadi domain logam kuning.
Dealer valas menumpuk dalam dolar pada hari Rabu, menaikkan indeks yang mengukur greenback terhadap enam mata uang, karena ketakutan akan virus coronavirus terus membebani dunia yang muncul dari kuncian yang dipaksakan oleh pandemi. Emas biasanya bergerak berlawanan arah dengan dolar.
"Dolar AS terus mengungguli karena pasar valas agak berbeda dari pasar ekuitas dan energi," kata Jeffrey Halley, analis pada platform perdagangan online OANDA. "Pembelian terus-menerus mata uang safe haven (seperti) dolar AS ... menunjukkan bahwa pasar mata uang belum sepenuh hati hilang kekuatiran terhadap corona."
Indeks dolar naik 0,4% pada 100.185 pada 15:40 ET (19:40 GMT) setelah mencapai tertinggi satu minggu di 100.263.
Emas berjangka AS untuk Juni ditutup turun $ 22,10, atau 1,3%, menjadi $ 1,688.50 per ounce. Spot gold, yang melacak perdagangan langsung dalam bullion, turun $ 17,21, atau 1%, ke $ 1,688.66.
