Dollar AS cenderung bertahan stabil terhadap mata uang utama lainnya pada hari Kamis, di tengah gejolak politik yang sedang berlangsung di AS dan investor yang menghindari aset berisiko menjelang pemilihan presiden Inggris pada hari Kamis yang disambung dengan keputusan kebijakan Bank Sentral Eropa.
Sentimen pada greenback tetap rentan menjelang kesaksian mantan direktur FBI James Comey kepada sebuah komite Senat pada hari Kamis.
Investor khawatir bahwa administrasi Trump mungkin akan mengalami kerusakan lebih lanjut ketika Comey memberi kesaksian tentang dugaan keterlibatan Rusia dalam pemilihan AS.
Di zona euro, pasar menunggu kebijakan lanjutan dari ECB setelah laporan ekonomi baru-baru ini yang mengindikasikan bahwa adanya pemulihan di kawasan euro.
EUR / USD turun tipis 0,12% menjadi 1.1266. GBP / USD berada di 1.2909.
Sementara itu, Perdana Menteri Inggris Theresa May masih di unggulkan untuk memenangkan kursi terbanyak dalam pemilihan hari Kamis. Hasil yang ketat dapat menyebabkan terjadinya kebuntuan politik sebelum perundingan Brexit dengan Uni Eropa akan dimulai pada 19 Juni.
USD / JPY turun 0.23% menjadi 109.16, sementara USD/CHF mengalami kenaikan 0.08% diperdagangkan pada 0.9627. Dolar Australia dan Selandia Baru menguat, dengan AUD / USD naik 0.60% pada 0.7553 dan dengan NZD / USD menambahkan 0.18% menjadi 0.7198.
Biro Statistik Australia sebelumnya mengatakan bahwa produk domestik bruto naik 0.3% pada kuartal pertama, mengalahkan ekspektasi kenaikan 0.2% dan setelah tingkat pertumbuhan 1.1% pada kuartal terakhir 2016.
Indeks dolar AS, yang mengukur kekuatan greenback terhadap enam mata uang utama, berada pada 96.53, tidak jauh dari level terendah tujuh bulan di 96.47.
