CARA MENGENALI STRATEGI TRADING FOREX YANG AMAN

29 May 2019 in Blog - by Eko Trijuni

Judul artikel ini sebenarnya sudah terjawab jika ternyata Anda sudah memiliki pengalaman dalam dunia trading forex, entah itu pengalaman baik maupun buruk.

Sederhananya begini untuk menjawab pertanyaan; Amankah Strategi Forex Anda?

Jika Anda menderita banyak kerugian hingga modal Anda terkuras habis, berarti selama ini Anda menggunakan strategi forex yang tidak aman.

Tetapi jika ternyata modal Anda mengalami pertumbuhan yang konsisten, berarti strategi Anda (setidaknya sampai saat ini) bisa dikatakan relatif aman.

Tetapi jangan senang dulu. Meskipun modal Anda mengalami pertumbuhan, tetap saja harus dilihat sudah berapa lama Anda menjalankan strategi tersebut.

Jika baru beberapa bulan saja, maka belum bisa dinilai apakah memang strategi tersebut benar-benar aman atau tidak.

Percaya atau tidak, ada semacam "kepercayaan" di kalangan trader bahwa ada yang namanya "beginner's luck", yaitu ketika seorang trader pemula bisa mengumpulkan profit demi profit dalam beberapa bulan pertama trading.

Setelah itu?
Tamat.

Begini saja, terlepas dari apakah Anda senantiasa loss atau masih berhasil mendulang profit, coba cek saja apakah dua poin kunci ini sudah ada dalam strategi trading Anda.

Strategi telah teruji

Pastikan strategi yang Anda pergunakan adalah strategi trading yang memang sudah teruji oleh waktu. Maksudnya bagaimana?

Kita tidak bisa memberi penilaian atas sebuah strategi trading forex (atau sering juga disebut sistem trading) hanya dari beberapa kali transaksi atau dua-tiga bulan uji coba saja.

Itu karena pasar sangatlah dinamis dan perilakunya bisa berubah-ubah dengan cepat.

Ujilah terlebih dahulu strategi yang akan Anda pergunakan melalui back-testing, yaitu melakukan simulasi trading dengan mempergunakan pergerakan harga di masa lampau (historical price).

Dengan cara ini, Anda akan bisa menguji akurasi strategi trading tertentu seolah sedang berada di masa itu, karena Anda akan melihat grafik harga bergerak naik dan turun sesuai dengan kejadian saat itu.

Dalam melakukan backtesting, sebaiknya pergunakan data historical price sebanyak mungkin.

Saya biasa mempergunakan data selama tiga tahun. Anda bisa mempelajari cara melakukan backtesting di sini.

Memiliki trading plan yang jelas dan rinci

Trading plan mengatur do's & don'ts dalam trading Anda. Artinya mengatur apa yang harus Anda lakukan dan mengatur apa yang tidak boleh Anda lakukan.

Yang harus ada dalam trading plan di antaranya adalah money management, sementara money management erat kaitannya dengan risk management. Tentu harus ada pula strategi yang akan Anda terapkan. Contohnya seperti berikut ini:

Modal : $10,000
Resiko Maksimum : 50% dari modal ($5,000)
Resiko per transaksi : 5% dari resiko maksimum
Risk-to-reward ratio (RRR) : 1:1
Strategi : Swing trading
Sistem trading : Fibonacci Retracement + Stochastic + CCI, time-frame H1
Entry : Tunggu koreksi ke area 38.2-61.8, cari sinyal di stochastic + CCI
Exit : Stop Loss (SL) di area 61.8-76.4 Fibonacci Retracement (cut loss)Take Profit (TP) di area 23.6-0.0 Fibonacci Retracement(sesuaikan dengan resiko per transaksi 5% dan RRR)

Dengan trading plan yang rinci seperti contoh di atas, maka setiap keputusan yang Anda ambil akan memiliki dasar dan arah yang jelas.

Anda akan tahu persis seberapa besar resiko yang akan Anda hadapi, juga tahu apa yang harus dilakukan jika ternyata resiko datang menghampiri.

Nah, itulah dua poin kunci yang harus ada dalam strategi trading Anda.

Jika satu saja tidak Anda miliki, besar kemungkinan strategi yang Anda jalankan selama ini tidaklah seaman yang Anda kira.

Semoga sukses.

Buka Akun Demo