Berita Forex - Dollar AS menguat ke level terkuat dalam dua tahun terhadap euro menjelang laporan minggu ini dimana para ekonom memperkirakan akan menunjukkan adanya peningkatan pada kepercayaan konsumen AS dan penjualan retail.
Dollar AS menuju penutupan tertinggi dalam lebih dari lima tahun setelah impor China tak terduga turun pada bulan November, mendorong permintaan untuk mata uang AS. Dolar Selandia Baru merosot ke level terendah dalam lebih dari dua tahun. Rand Afrika Selatan jatuh ke level terendah enam tahun dan rubel Rusia memperpanjang penurunan terhadap dollar AS tahun ini menjadi 39 persen.
"Kami melihat dukungan fundamental yang baik untuk dollar bergerak," kata John Hardy, the head of foreign-exchange di Saxo Bank A/S Hellerup, Denmark. "Ini bukan hanya tentang mata uang bergerak lebih tinggi namun kita juga melihat pasar secara drastis berbaris maju mengantisipasi kenaikan suku bunga Federal Reserve. Perekonomian memanfaatkan pelemahan minyak. Suku bunga AS menuju level lebih tinggi adalah negatif yang sangat kuat untuk pasar negara berkembang. "
Dollar AS naik 0.2 persen menjadi $ 1.2261 per euro pada pukul 7:16 waktu New York setelah mencapai $ 1.2247, terkuat sejak Agustus 2012. Mata uang AS turun 0.4 persen menjadi 121.01. Yen menguat 0.6 persen menjadi 148.36 per euro.
Sumber: Bloomberg.com
