Analisa Forex Mingguan: 23-27 Juni 2014

26 June 2014 in Analisa Forex Mingguan - by Eko Trijuni

HOT ISSUE: PASAR NANTIKAN KOMENTAR CARNEY

Dollar AS kembali tertekan pasca pertemuan FOMC. Federal Reserve kembali melakukan tapering sebesar $10 milyar, sehingga stimulus yang dikucurkan hanya tinggal $35 milyar saja. Meskipun demikian, pernyataan resmi Fed bernada dovish. The Fed memangkas prospek pertumbuhan ekonomi menjadi 2,3%, namun juga menurunkan proyeksi tingkat pengangguran menjadi 6-6,1%. Target inflasi tetap berada di kisaran 2,1-2,3%.

GBP/USD berhasil tembus ke atas level pasca krisis dan ditutup di kisaran 1.70 di penutupan perdagangan pekan lalu. Sementara itu euro gagal menguat lebih jauh, salah satunya akibat lemahnya sentimen bisnis Jerman.

Berikut ini adalah data-data penting yang perlu diperhatikan di pekan ini:

1. Pernyataan Haruhiko Kuroda: Senin (23/6), 13.00 WIB Gubernur BOJ Haruhiko Kuroda akan berbicara di Tokyo. Kuroda cukup yakin bahwa stimulus moneter yang dilancarkan oleh BOJ akan mengangkat Jepang keluar dari deflasi, namun hal itu tidaklah cukup. Kuroda mendesak Perdana Menteri Shinzo Abe untuk mendukungnya dan melakukan reformasi yang sangat diperlukan untuk memulihkan ekonomi Jepang.

2. US Existing Home Sales: Senin (23/6), 21.00 WIB Jumlah penjualan rumah bekas di AS naik sebesar 1,3% di bulan April dibandingkan data bulan Maret, menyentuh angka 4,65 juta unit. Meningkatnya persediaan di sektor property menaikkan ekspektasi meningkatnya pembelian di musim semi. Menguatnya sektor tenaga kerja diharapkan akan turut meningkatkan daya beli masyarakat. Kali ini, data penjualan rumah bekas di AS diperkirakan akan naik lagi menjadi 4,74 juta unit.

3. German Ifo Business Climate: Selasa (24/6), 15.00 WIB Sentimen bisnis Jerman turun di bawah perkiraan di bulan Mei, menjadi 110.4 dari 111.2 di bulan sebelumnya. Ekonomi Jerman sangat bergantung pada permintaan domestik di kala Bundesbank memperkirakan pertumbuhan ekonomi akan melambat di bulan-bulan mendatang. Meskipun demikian, ekonomi Jerman diperkirakan masih akan menjadi yang terbaik di kawasan Euro. Data kondisi bisnis di Jerman selanjutnya diperkirakan akan turun lagi menjadi 110.3.

4. US CB Consumer Confidence: Selasa (24/6), 21.00 WIB Sentimen konsumen AS naik di bulan Mei ke level tertinggi ke dua sejak 2008, menncapai angkat 83 karena meningkatnya optimisme akan ekonomi dan sektor tenaga kerja. Survei yang dilakukan memperlihatkan bahwa menguatnya sektor tenaga kerja memberikan kontribusi pada belanja konsumen hampir 70%. Meskipun demikian, ekspektasi ekonomi turun ke level terendak sejak tujuh bulan terakhir, mengindikasikan rebound yang terbatas dari lambatnya pertumbuhan yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir. Data sentimen konsumen pekan ini diperkirakan akan naik lagi menuju angka 83.6.

5. US New Home Sales: Selasa (24/6), 21.00 WIB Penjualan rumah keluarga naik di bulan April ke level tertinggi 3 tahun yaitu 433.000 unit. Data tersebut mengakhiri penurunan yang terjadi dalam dua bulan terakhir, melebihi perkiraan pasar yaitu 426.000 unit. Meskipun demikian, para analis yakin bahwa pasar belum sepenuhnya pulih. Data selanjutnya diperkirakan akan naik lagi menjadi 442.000 unit.

6. US Durable Goods Orders: Rabu (25/6), 19.30 WIB Tingkat pemesanan barang tahan lama di AS secara mengejutkan naik sebesar 0,8% di bulan April, justru ketika pasar memperkirakan akan ada penurunan sebesar 0,5%. Meskipun demikian, menurunnya investasi di sektor bisnis mungkin akan menghalangi pertumbuhan ekonomi di kuartal ini. Data selanjutnya yang akan dirilis diperkirakan penurunan 0,1% untuk data durable goods orders, sementara core orders diperkirakan akan naik 0,3%.

7. Pernyataan Mark Carney: Kamis (26/6), 16.30 WIB Gubernur BOE Mark Carney akan berpidato pada dua kesempatan di London. Hasil keputusan BOE yang terakhir membuat pasar finansial bingung akan arah suku bunga ke depan. Carney berbicara mengenai menahan suku bunga meskipun data ekonomi membaik.

8. US Unemployment Claims: Kamis (26/6), 19.30 WIB Jumlah klaim tunjangan pengangguran turun sebesar 6.000 pekan lalu, menyentuh angka 312.000, Data tersebut sejalan dengan perkiraan pasar. Menurunnya angka klaim pengangguran ini seiring dengan naiknya tingkat perekrutan tenaga kerja yang menjadi indikasi bahwa sektor tenaga kerja AS terus membaik. Data kali ini diperkirakan akan mencapai 314.000.

TECHNICAL OUTLOOK:

GBP/USD

Trading Forex legal Dengan Komisi Termurah di Indonesia

Poundsterling berhasil melanjutkan penguatan hingga kisaran 1.7062. Koreksi terjadi mendekati area support yang berada di 1.6989 namun bias mingguan masih tetap bullish selama support tersebut bertahan. Rebound kemungkinan akan terjadi kembali ke kisaran 1.7028-1.7062, namun tunggu konfirmasi sinyal bullish sebelum support 1.6989 tembus.

Waspadalah jika support 1.6989 tembus sebab hal tersebut akan mengubah bias mingguan menjadi bearish dan berpotensi akan menekan poundsterling menuju kisaran 1.6951-1.6917.

USD/JPY

Trading Forex legal  Dengan Komisi Termurah di Indonesia

USD/JPY masih berpotensi meneruskan pergerakan bearish pasca terbentuknya pola bearish flag (area merah muda). Stochastic dan CCI 4 jam memperlihatkan indikasi jenuh beli, sehingga hanya membutuhkan konfirmasi sinyal bearish sebelum resistance 102.33 tembus untuk melihat pergerakan kembali ke kisaran 101.88-101.60. Pergerakan bearish diperkirakan akan berlanjut jika support 101.60 tembus, dengan sasaran hingga kisaran 101.31-101.00.

Skenario bearish di atas kemungkinan besar akan batal jika resistance 102.33 tembus, sebab hal tersebut akan mengubah bias mingguan menjadi bullish dan berpotensi akan mengangkat USD/JPY ke kisaran 102.50-102.79.

GOLD

Trading Forex legal  Dengan Komisi Termurah di Indonesia

Harga emas bergerak dalam rally bullish pekan lalu. Pada saat analisis ini ditulis, harga emas masih mengji area resistance 1321.91, yang jika tembus kemungkinan besar akan rally lanjutan menuju kisaran 1336.90 -1353.67.

Di sisi lain, perhatikan sinyal bearish yang terlihat di stochastic dan CCI 4 jam. Sebagai skenario alternatif, perhatikan area support di 1306.92-1282.66 untuk mencari konfirmasi sinyal bullish dengan potensi rebound hingga kisaran 1321.91-1336.90. Namun berhati-hatilah jika support 1306.92 tembus karena hal tersebut akan mengubah bias mingguan menjadi bearish dan berpotensi akan menekan harga emas ke kisaran 1273.39-1258.40.

NIKKEI

NIKKEI WEEKLY OUTLOOK FOREXIMF 23-06-2014 7-48-37

Nikkei saat ini masih berada dalam bias bullish untuk outlook mingguan. Resistance kunci berada di 15471, yang jika tembus kemungkinan akan diikuti oleh rally lanjutan hingga kisaran 15630-15807.

Di sisi lain, indikasi jenuh jual terlihat pada stochastic dan CCI 4 jam. Maka dari itu waspadai kemungkinan koreksi di pekan ini. Sebagak skenario alternatif, perhatikan area support di kisaran 15215-15056 untuk mencari konfirmasi sinyal bullish dengan potensi rebound hingga kisaran 15313-15471. Namun berhati-hatilah jika support 15215 tembus karena hal tersebut akan mengubah bias mingguan menjadi bearish dan berpotensi akan menekan Nikkei menuju kisaran 14958-14800.

HANGSENG

Trading Forex legal  Dengan Komisi Termurah di Indonesia

Pergerakan HangSeng secara umum masih didominasi bias bullish namun momentumnya terlihat lemah seiring pergerakan sideways yang terjadi di chart 4 jam. Indeks saat ini berada di area support 23074 dan pada saat yang sama stochastic dan CCI memperlihatkan indikasi jenuh jual. Preferensi untuk pekan ini masih tetap bullish dengan potensi rebound kembali ke kisaran 23229-23368.

Namun berhati-hatilah jika support 23074 tembus sebab hal tersebut akan mengubah bias mingguan menjadi bearish dan kemungkinan akan menekan HangSeng ke kisaran 22918-22779.

26 June 2023 in Analisa Forex Mingguan - by Adi Nugroho

PELUANG MARKET TERKAIT FUNDAMENTAL EKONOMI

US Dolar naik karena pengetatan moneter yang lebih agresif oleh bank sentral. Ketua Federal Reserve Jerome Powell menegaskan kembali bahwa suku bunga AS dapat naik setidaknya dua kali lagi tahun ini

28 October 2019 in Analisa Forex Mingguan - by Eko Trijuni

Analisa Forex Mingguan : 28 – 01 Nov 2019

Greenback terapresiasi pada akhir minggu, meskipun data AS kurang bagus. Sentimen terkait risiko di tengah ketidakpastian Brexit menjadi fokus pelaku pasar. Minat spekulatif lebih disukai untuk mengambil posisi.

20 March 2018 in Analisa Forex Mingguan - by Eko Trijuni

Analisa Forex Mingguan : 19 - 23 Maret 2018

Dolar AS mengalami pelemahan setelah pemecatan Rex Tillerson, sebuah langkah yang menyalip laporan inflasi sebagai penggerak pasar utama