ANALISA FOREX MINGGUAN: 18-22 JANUARI 2016

18 January 2016 in Analisa Forex Mingguan - by Eko Trijuni
Euro dan yen berhasil menguat pekan lalu terhadap mata uang utama lainnya. Kejatuhan bursa China dan devaluasi yuan plus anjloknya harga minyak dunia menekan mata uang. AUD, CAD dan GBP menyentuh level multi-tahunan terhadap USD sementara USD juga melemah terhadap euro dan yen. Data ekonomi Amerika Serikat (AS) tidak terlalu meyakinkan untuk dijadikan referensi oleh Federal Reserve (Fed) untuk menaiikkan suku bunga pada pertemuan Maret mendatang. Berikut ini adalah data ekonomi yang perlu diperhatikan pekan ini:
  1. GDP China: Selasa (19/1), 09.00 WIB
China menjadi pusat perhatian dalam beberapa pekan terakhir, seiring lemahnya data ekonomi, jatuhnya bursa saham serta devaluasi yuan yang memperlihatkan ketidakmampuan negara tersebut melakukan transisi dari sektor manufaktur dan investasi ke sektor jasa dan konsumsi. Setelah berperan sebagai mesin pertumbuhan global, terutama pasca krisis finansial, China mungkin justru berpotensi menjadi penyebab krisis. GDP China untuk kuartal IV/2015 diperkirakan naik sebesar 6,9%, sama seperti di kuartal sebelumnya.
  1. Data inflasi Inggris: Selasa (19/1), 16.30 WIB
Tingkat inflasi Inggris menguat untuk pertama kalinya dalam empat bulan terakhir, naik 0,1% di bulan November. Kenaikan terutama terjadi di ongkos transportasi, harga minuman keras dan tembakau, sementara harga pakaian turun. Anjloknya harga minyak terus menekan ongkos produksi, sementara inflasi inti naik menjadi 1,2%. Kali ini CPI diperkirakan akan kembali naik 0,1%.
  1. German ZEW Economic Sentiment: Selasa (19/1), 17.00 WIB
Sentimen ekonomi menurut laporan ZEW naik 5.7 poin di bulan Desember mencapai 16.1 poin. Meskipun sentimen membaik di bulan Desember, tetap lebih rendah daripada rerata jangja panjang di 24.8 poin. Meskipun demikian, kenaikan ekspor mungkin akan memberikan angin segar bagi perekonomian Jerman. Indeks sentimen ekonomi di bulan Januari diperkirakan turun menjadi 8.2.
  1. Data inflasi New Zealand: Rabu (20/1), 04.45 WIB
Tingkat inflasi New Zealand sedikit lebih tinggi daripada perkiraan di kuartal II/2015, naik 0,3% menyusul kenaikan 0,4% di kuartal sebelumnya. Penyebab utama kenaikan tersebut adalah naiknya harga rumah sebesar 1,2%. Inflasi kuartal IV/2015 diperkirakan turun 0,2%.
  1. Data tenaga kerja Inggris: Rabu (20/1), 16.30 WIB
Jumlah klaim tunjangan pengangguran di bulan November 2015 naik melebihi perkiraan, sebesar 3.900, sementara klaim bulan sebelumnya direvisi turun menjadi hanya 200 orang. Meskipun angka bulan November mengalami kenaikan, tingkat pengangguran Inggris turun dari 5,3% menjadi 5,2% dalam tiga bulan sejak Oktober. Jumlah klaim pengangguran kali ini diperkirakan naik sebesar 4.100.
  1. US Building Permits: Rabu (20/1), 20.30 WIB
Izin mendirikan bangunan naik sebesar 11% di bulan November, mencapai 1,29 juta unit. Ini merupakan angka tertinggi sejak Juni 2015. Jumlah izin yang diterbitkan merupakan indikator yang baik untuk sektor perumahan, menandakan bahwa pasar perumahan sedang berada dalam tren positif. Angka izin yang diterbitkan bulan Desember diperkirakan mencapai 1,2 juta.
  1. Data inflasi AS: Rabu (20/1), 20.30 WIB
Turunnya harga bahan bakar minyak membuat data CPI tak berubah di bulan November, sementara inflasi inti naik 0,2%. Inflasi inti telah naik sejak November 2015. Dalam 12 bulan terakhir hingga November, inflasi inti telah naik 2%, yang merupakan kenaikan terbesar sejak Mei 2014. Tingkat inflasi diperkirakan akan tetap flat sementara inflasi inti diperkirakan naik 0,2% di bulan Desember.
  1. Keputusan suku bunga Kanada: Rabu (20/1), 22.00 WIB
Pada pertemuan terakhir, Bank of Canada (BOC) menahan suku bunga di 0,5% sejalan dengan perkiraan pasar di tengah rendahnya harga minyak dunia. Tingkat inflasi keseluruhan tetap berada di kisaran 1-3% karena rendahnya harga bahan bakar. BOC diperkirakan akan memangkas suku bunga dari 0,5% menjadi 0,25% kali ini.
  1. Keputusan suku bunga ECB: Kamis (21/1), 19.45 WIB; konferensi pers pukul 20.30 WIB
Pada pertemuan ECB sebelumnya, pasar mengharapkan bahwa ECB akan menambah stimulus namun hasilnya sedikit lebih kecil. Pemangkasan bunga simpanan menjadi -0,3% dan pengumuman memperpanjang stimulus hingga Maret 2017 tidaklah cukup. Kali ini diperkirakan belum akan ada perubahan tingkat suku bunga, namun kita bisa mencari petunjuk dari pernyataan resmi Draghi apa kira-kira langkah yang akan diambil ECB di bulan Maret mendatang. 10. US Philly Fed Manufacturing Index: Kamis (21/1), 20.30 WIB Indeks aktivitas manufaktur di Philadephia jatuh ke -5.9 di bulan Desember, yang merupakan pembacaan negatif untuk ke tiga kalinya dalam empat bulan. Penurunan yang di luar dugaan ini menyusul penurnan sebesar 1.9 poin di bulan sebelumnya. Data selanjutnya untuk bulan Januari diperkirakan mencapai -1.3. 11. US Unemployment claims: Kamis (21/1), 20.30 WIB Jumlah klaim pengangguran baru secara mengejutkan naik pekan lalu, namun tetap berada di bawah 300.000. Klaim pengangguran naik 7.000 menjadi 284.000. Klaim pengangguran pekan ini diperkirakan mencapai 281.000. Analisa Teknikal AUD/USD Preferensi: BEARISH Area Acuan: 0.69105-0.69628 (cari sinyal BEARISH) Support: 0.68258, 0.67655, 0.67149 Resistance: 0.69105, 0.69628, 0.70475 AUDUSD ANALISA FOREX MINGGUAN FOREXIMF 18-22 JANUARI 2016 Komentar: AUD/USD masih bergerak di bawah tekanan. Perhatikan stochastic dan CCI oversold di chart H4. Sebagai alternatif, perhatikan area acuan di kisaran 0.69105-0.69628 untuk mencari konfirmasi sinyal jual dengan target di kisaran 0.68781-0.68258. Hati-hati jika resistance 0.69628 tembus karena akan mengubah bias mingguan menjadi bullish dan berpotensi mengangkat Aussie hingga kisaran 0.70001-0.70475. EUR/USD Preferensi: NEUTRAL Area Acuan: 1.08838-1.08172 (cari sinyal BULLISH) Support: 1.08838, 1.08172, 1.07096 Resistance: 1.09914, 1.10680, 1.11323 EURUSD ANALISA FOREX MINGGUAN FOREXIMF 18-22 JANUARI 2016 Komentar: Euro masih bergerak dalam fase konsolidas. Stochastic dan CCI memperlihatkan indikasi bearish. Perhatikan area support di kisaran 1.08838-1.08172. Jika sinyal bullish terkonfirmasi di area tersebut, euro kemungkinan rebound ke kisaran 1.09311-1.09914. Namun jika support 1.08172 tembus justru euro kemungkinan akan tertekan hingga kisaran 1.07761-1.07096. GBP/USD Preferensi: BEARISH Area Acuan: 1.43846-1.44681 (cari sinyal BEARISH) Support: 1.42494, 1.41531, 1.40725 Resistance: 1.43846, 1.44681, 1.46033 gbpUSD ANALISA FOREX MINGGUAN FOREXIMF 18-22 JANUARI 2016 Komentar: GBP/USD masih bergerak di bawah tekanan, menguji support di 1.42494. Jika support tersebut tembus, Sterling diperkirakan melanjutkan pelemahan hingga kisaran 1.41531-1.40725. Perhatikan stochastic dan CCI oversold di chart H4. Sebagai alternatif, perhatikan area acuan di kisaran 1.43836-1.44681 untuk mencari konfirmasi sinyal jual dengan target di kisaran 1.43329-1.42494. Hati-hati jika resistance 1.44681 tembus karena akan mengubah bias mingguan menjadi bullish dan berpotensi mengangkat Sterling hingga kisaran 1.42576-1.46033. USD/CHF Preferensi: NETRAL Area Acuan: 1.00192-0.99552 (cari sinyal BULLISH) Support: 1.00192, 0.99552, 0.98514 Resistance: 1.01230, 1.01969, 1.02588 USDCHF ANALISA FOREX MINGGUAN FOREXIMF 18-22 JANUARI 2016 Komentar: USD/CHF bergerak di sekitar area acuan di kisaran 1.00192-0.99552. Stochastic dan CCI memperlihatkan indikasi bullish di chart H4. Swiss franc kemungkinan akan kembali melemah ke kisaran 1.00589-1.01230. Sebaliknya bias intraday akan berubah menjadi bearish jika support 0.99552 tembus dengan potensi hingga kisaran 0.99095-0.98514. USD/JPY Preferensi: BEARISH Area Acuan: 117.387-117.937 (cari sinyal BEARISH) Support: 116.498, 115.865, 115.334 Resistance: 117.387, 117.937, 118.826 USDJPY ANALISA FOREX MINGGUAN FOREXIMF 18-22 JANUARI 2016 Komentar: USD/JPY masih bergerak dalam bias bearish untuk pekan ini. Harga bergerak di area acuan 117.387-117.937. Jika sinyal bearish terkonfirmasi di area tersebut, yen kemungkinan akan kembali menguat ke kisaran 117.047-116.498. Hati-hati jika resistance 117.937 tembus karena akan mengubah bias mingguan menjadi bullish dan berpotensi mengangkat USD/JPY hingga kisaran 118.328-118.826. NZD/USD Preferensi: BEARISH Area Acuan:0.64593-0.65087 (cari sinyal BEARISH) Support: 0.64287, 0.63793, 0.63223 Resistance: 0.64593, 0.65087, 0.65887 NZDUSD ANALISA FOREX MINGGUAN FOREXIMF 18-22 JANUARI 2016 Komentar: NZD/USD masih bergerak di bawah tekanan. Perhatikan area acuan di kisaran 0.64593-0.65087 untuk mencari konfirmasi sinyal jual dengan target di kisaran 0.64287-0.63793. Hati-hati jika resistance 0.65087 tembus karena akan mengubah bias mingguan menjadi bullish dan berpotensi mengangkat Kiwi hingga kisaran 0.65439-0.65887. GOLD Preferensi: BULLISH Area Acuan: 1079.05-1092.01 (cari sinyal BULLISH) Support: 1079.05, 1069.83, 1058.08 Resistance: 1092.01, 1100.02, 1112.98 GOLD ANALISA FOREX MINGGUAN FOREXIMF 18-22 JANUARI 2016 Komentar: Emas bergerak di area acuan di kisaran 1079.05-1092.01. Pekan ini carilah konfirmasi sinyal beli di area tersebut dengan potensi target di kisaran 1100.02-1112.98. Hati-hati jika support 1079.05 tembus karena akan mengubah bias mingguan menjadi bullish dan berpotensi menekan emas hingga kisaran 1069.83-1058.08.
07 March 2022 in Analisa Forex Mingguan - by Rudy Rinaldi

PELUANG MARKET TERKAIT FUNDAMENTAL EKONOMI di 07 March 2022

Harga emas spot melonjak 1% menjadi $1.954,53 per ounce dan naik sekitar 3,5% untuk awal minggu ini sejauh ini. Emas berjangka AS naik 1,1% menjadi $1.956,70.

07 December 2020 in Analisa Forex Mingguan - by Adi Nugroho

Analisa Forex Mingguan : 07 - 11 Desember 2020

Negara-negara ekonomi utama menunjukkan angka yang lebih baik pada kuartal ketiga, tetapi Covid-19 masih menghambat pertumbuhan ekonomi. Minggu ini,

12 February 2024 in Analisa Forex Mingguan - by Eko Trijuni

Data Inflasi Dipantau Pasar: Akan Tentukan Kapan Fed Mulai Pangkas Bunga

Data inflasi dan data yang terkait inflasi akan sangat dipantau oleh Fed. Jerome Powell sendiri mengatakan mereka akan memantau data inflasi pekan ini untuk menentukan langkah kebijakan moneter selanjutnya.