IDENTIFIKASI ARAH YANG DOMINAN PADA HARGA

28 November 2014 in Blog - by Eko Trijuni

Salah satu istilah analisis teknikal yang paling umum digunakan di pasar forex adalah "trend harga." Istilah ini, pada dasarnya mengacu pada arah yang dominan yang sedang terjadi dari pasangan mata uang selama jangka waktu tertentu (jangka pendek, jangka menengah, atau jangka panjang).

Karena harga hanya dapat melakukan pergerakan dalam tiga arah (atas, bawah, atau ke samping), salah satu pada tiga arah ini akan digunakan untuk menggambarkan kecenderungan umum dari pasangan mata uang yang Anda analisa.

Jika Anda mungkin sudah menganalisa, dengan memahami secara umum arah pergerakan dari mata uang, sehingga dengan mengetahui arah pergerakan pada harga akan menjadi analisa yang vital dalam membangun ide-ide perdagangan.

Setelah semua ini, kita perlu memiliki beberapa analisa tentang kemana harga diharapkan akan bergerak untuk melakukan pergerakan sebelum kita melakukan atau mengambil posisi (uptrends untuk posisi beli atau downtrend untuk posisi sell).

Tapi pada tahap ini, Anda mungkin akan melihat grafik harga di masa lampau. Kemungkinan, Anda telah melihat banyak grafik di mana tidak ada tren yang jelas dapat diuraikan.

Jadi, apa yang trader yang begaya teknikal lakukan dalam kasus ini? Bagaimana tren biasanya ditentukan secara keseluruhan?

Menentukan Arah Trend

Bahkan, ada beberapa cara agar tren dapat diidentifikasi. "Dalam sebuah uptrend, kita dapat membuat definisi bahwa kita melihat serangkaian pergerakan higher highs atau higher lows."

"Sebaliknya, ketika harga cenderung menurun maka akan terlihat serangkaian pergerakan lower highs yang datang bersama dengan serangkaian pergerakan lower lows. "

Jika pada kondisi ini, harga pada grafik bergerak "ke samping" atau tanpa arah, maka akan dianggap sebagai pergerakan tanpa arah yang jelas pada saat ini.

Selanjutnya, kita harus mengerti bagaimana menggunakan informasi ini untuk membangun dan membuat rencana transaksi. Salah satu ungkapan yang paling umum di pasar forex adalah bahwa "tren adalah teman Anda, dan tetapkan itu sampai akhir."

Dan karena dalam tren maka sebagian besar momentum pergerakan pasar akan terlihat, ini biasanya dipandang sebagai saran yang baik untuk di ikuti.

Karena pada pergerakan uptrends harga akan menunjukkan kepada kita bahwa sebagian besar pasar sedang mencari dan mendorong harga akan bergerak ke atas lebih tinggi pada mata uang tertentu, ada kemungkinan besar bahwa perdagangan kita akan berhasil jika kita masuk pada momentum itu dan masuk ke dalam posisi "beli".

Pada saat yang sama, pergerakan downtrend akan memberitahu kita bahwa mayoritas pasar mengharapkan harga untuk mata uang bergerak turun. Dimana kita akan mendapatkan keuntungan pada momentum pada arah ini dengan masuk ke dalam posisi "jual" pada mata uang yang akan kita transaksi.

Dalam skenario ketiga, di mana tidak ada tren yang jelas untuk di identifikasi, biasanya hal yang terbaik yag harus dilakukan yaitu hanya berdiri di pinggir lapangan dan menunggu kesempatan yang lebih baik sebelum masuk ke dalam satu posisi baru.

Dalam kasus ini, kita harus selalu diingatkan bahwa tidak ada yang salah dengan menjaga posisi netral, karena itu kita tidak perlu selalu masuk ke dalam perdagangan yang memberi kemungkinan yang hanya akan menyebabkan kerugian dengan rasio negatif yang akan mempengaruhi keuntungan jangka panjang Anda.