"DON'T PUT YOUR EGGS IN ONE BASKET" DALAM TRADING FOREX

03 May 2019 in Blog - by Admin FOREXimf

Pernahkah Anda mendengar pepatah “Don’t put your eggs in one basket” yang artinya, “Jangan letakkan telur Anda dalam satu keranjang.”

Dalam dunia investasi, hal ini bisa berarti bahwa Anda sebaiknya tidak menempatkan semua modal Anda dalam satu instrumen investasi saja.

Pertanyaannya, bisakah konsep itu diterapkan dalam trading forex?

Kebanyakan orang menerapkan mentah-mentah prinsip di atas dalam forex trading. Mereka lantas membuka transaksi ke dalam beberapa currency pairs seperti, EUR/USD, GBP/USD, AUD/USD dan/atau USD/JPY dalam satu waktu.

Dengan kata lain, mereka bisa membuka posisi di beberapa currency pairs sekaligus dalam satu waktu.

Apakah ini merupakan strategi forex yang tepat?

Sebenarnya tidak, karena dengan melakukan hal itu maka konsentrasi seseorang akan terpecah-pecah.

Padahal, fokus merupakan hal yang mutlak harus dimiliki setiap trader agar bisa menjalankan strategi trading forex yang ia miliki dengan baik.

Diversifikasi

Alasan yang menyertai strategi membuka posisi di beberapa pasangan mata uang sekaligus biasanya adalah diversifikasi yang dilatarbelakangi oleh pepatah yang disampaikan di awal tulisan ini.

Sayangnya, dalam trading forex, langkah itu tidak bisa dikatakan sebagai strategi forex yang baik.

Diversifikasi memang baik untuk portofolio investasi Anda, namun tampaknya tidak terlalu baik jika diterapkan sebagai strategi forex dalam karir trading Anda.

Jika bicara investasi – ya, memang sebaiknya Anda membagi-bagi kekayaan Anda ke dalam beberapa bentuk investasi, misalnya properti, logam mulia, dan sebagainya.

Namun bagaimana jika berbicara dalam konteks trading forex?

Dalam trading forex, Anda juga memang dituntut untuk bisa mengelola modal dengan baik. Hanya saja, caranya tidak dengan mengaplikasikan konsep “telur dalam keranjang” secara harfiah.

Lalu bagaimana sih sebaiknya?

Penerapan Money Management

Agak berbeda dengan pembagian kekayaan ke dalam berbagai instrumen investasi.

Dalam trading, yang dimaksud dengan pengelolaan modal (money management) lebih kepada berapa besar modal yang akan Anda pergunakan untuk sekali transaksi. Kemudian, berapa besar pula toleransi resiko dari modal yang Anda miliki.

Contoh mudahnya begini:
Katakanlah Anda memiliki uang sebesar $10,000 lalu Anda meresikokan 5% untuk tiap transaksi.

Itu artinya Anda hanya akan mengalami kerugian sebesar $500 per transaksi, kalau analisa Anda salah.

Berdasarkan skenario tersebut jugalah Anda bisa menetapkan berapa lot yang akan Anda buka tiap kali Anda akan melakukan transaksi. Misalnya 1 atau maksimal 2 lot.

Jadi, sebaiknya jangan bersikap jumawa dengan menggunakan semua modal yang Anda miliki untuk membuka transaksi.

Misalnya dengan uang $10,000 itu Anda membuka transaksi sebesar 6 atau 8 lot.

Kalau itu yang Anda lakukan, harga “bergoyang” sedikit saja akan membuat Anda kocar-kacir!

Begitulah cara mengaplikasikan konsep “don’t put your eggs in one basket” yang lebih tepat, sebagai strategi pengelolaan modal dalam trading forex.

Fokus

Mengapa sebaiknya tidak membuka posisi di banyak currency pair sekaligus?

Seperti yang disampaikan di atas, fokus merupakan hal yang harus dimiliki setiap trader.

Jika Anda membuka posisi di banyak currency pair sekaligus, maka otomatis perhatian Anda akan terpecah ke semua pair tersebut.

Padahal dalam trading banyak hal yang harus Anda amati, misalnya potensi perubahan trend, kemunculan signal trading forex atau pola yang mengharuskan Anda menutup posisi, dan sebagainya.

Sebenarnya bukan tidak boleh membuka posisi di beberapa pasangan mata uang sekaligus, namun pastikan Anda memiliki kemampuan konsentrasi yang lebih dari cukup untuk memantau semua posisi tersebut.

Fokus akan membantu Anda untuk mengenali peluang-peluang yang muncul maupun “warning” kapan Anda harus keluar dari pasar.

Jadi, awasi telur-telur Anda.