MENJADI TRADER SEMPURNA ? LUPAKAN!

23 April 2019 in Blog - by Admin FOREXimf

Pernahkah Anda merasa bahwa Anda harus bisa menemukan rahasia trading yang belum pernah diketahui orang lain sebelumnya? Atau, pernahkah Anda merasa bahwa apa yang Anda lakukan selama ini belum cukup karena belum bisa menemukan rahasia tersebut?

Ada beberapa golongan trader yang sangat terobsesi untuk bisa menjadi trader yang 'sempurna'. Golongan ini tidak pernah berhenti untuk selalu mencari hal-hal yang baru, selalu mencari pengalaman baru dan mengembangkan teori serta cara trading mereka.

Sayangnya tidak pernah ada hal yang bisa membuat mereka puas, dan sialnya golongan ini selalu mencatatkan prestasi trading yang menurun dari waktu ke waktu. Sia-sia, bukan?

Coba Anda renungkan, untuk apa bersusah payah menghabiskan waktu mencari 'rahasia' yang sebenarnya tidak perlu? Untuk apa menguras pikiran merancang sistem trading yang sempurna? Untuk apa mencari sesuatu yang tak pernah ada?

Karena bagaimanapun, tidak pernah ada sistem trading yang sempurna. Sistem trading yang sempurna hanyalah mitos. Bahkan sistem yang menggunakan banyak aturan maupun indikator pun bukanlah sebuah sistem trading yang sempurna.

Di saat pasar tidak bersetuju dengan logika yang dibangun oleh sistem trading Anda, maka saat itulah Anda harus mau menerima kenyataan dan berkata, "Oke, saatnya cut loss."

Benar bahwa tidak ada seorang pun yang ingin menjadi trader yang sembrono atau asal-asalan. Namun di sisi lain Anda tidak harus menjadi trader yang sempurna. Tidak ada manusia yang sempurna, sehingga konsekuensinya adalah tidak ada suatu sistem trading yang sempurna.

Coba simak kisah berikut ini..

Ada seseorang — sebut saja namanya Badu — yang sejak dulu adalah seorang siswa yang pintar di sekolah. Nilai rapornya tidak pernah di bawah sembilan. Ia selalu berada di rangking pertama di kelas.

Lulus kuliah pun dengan predikat cumlaude dengan IPK nyaris empat. Ia adalah siswa dengan nilai 'sempurna'.

Kemudin ada Iwan. Iwan adalah siswa 'rata-rata'. Di kelas, ia tak pernah tembus rangking sepuluh besar. Paling hebat hanya urutan ke 11 atau 12. Prestasi kuliahnya pun biasa saja. Nilai akademisnya lebih didominasi B dan C.

Beberapa tahun kemudian, Badu bertemu Iwan.

Tahukah Anda di mana Badu bertemu dengan Iwan?

Mereka bertemu di sebuah perusahaan yang dimiliki oleh Iwan, dimana Badu bekerja sebagai General Manager.

Kisah ini bukan fiktif, meskipun menggunakan nama samaran. Namun bukan pula dimaksudkan untuk menyepelekan nilai-nilai akademis. Tidak sama sekali. Anda tentu sudah cukup dewasa dalam menilai maksud sebenarnya dari tulisan ini.

Nilai akademis itu penting, dan menjadi pintar tentu adalah hal yang perlu. Namun bukan itu inti dari tulisan ini. Inti tulisan ini adalah, Anda sebagai seorang trader — daripada berusaha untuk menjadi sempurna, sebaiknya Anda lebih fokus pada menemukan kemungkinan yang lebih baik untuk menjadi sukses.

Bisa jadi profit yang Anda hasilkan tiap kali melakukan transaksi jumlahnya tidak se-fantastis yang diimpikan oleh sang 'trader sempurna', namun Anda justru akan punya lebih bayak waktu untuk mengembangkan kemampuan Anda.

Anda akan memiliki lebih banyak waktu untuk belajar, dan tentunya untuk menghasilkan profit. Anda akan lebih santai karena Anda tidak terlampau gelisah untuk bisa mencetak transaksi-transaksi yang sempurna. Anda tidak akan stres, yang justru sering dirasakan oleh para perfeksionis.

Trading itu adalah tentang kemungkinan-kemungkinan. Mengenai peluang.

Untuk mendapatkan hasil yang Anda inginkan, Anda harus melakukan transaksi sesering mungkin agar teori peluang — bekerja dengan baik. Semakin sering Anda mencoba, maka semakin tinggi peluang Anda untuk memperoleh keuntungan.

Tentu ada resiko yang menyertai, tapi hey bukankah resiko berbanding lurus dengan peluang?

Semakin tinggi resikonya, semakin besar pula peluangnya.

Selama sistem trading Anda cukup bisa membuktikan bahwa ada peluang yang bisa Anda raih  katakanlah kemungkinannya 70% Anda akan untung dan Anda menerapkan money management serta risk management yang baik.

Anda tak perlu khawatir. Anda akan mampu untuk 'membayar' kerugian dari 30% kemungkinan transaksi yang berakhir dengan loss. Jadi tak perlu memiliki sistem trading yang 90% atau bahkan 100% akurat.

Jika Anda adalah seorang perfeksionis, selalu mendambakan sistem trading yang sempurna, maka Anda akan selalu menghadapi hambatan ketika akan memulai trading. Anda tidak akan pernah mau melakukan transaksi jika Anda tidak yakin 100% bahwa transaksi itu akan berbuah untung.

Anda ingin setiap transaksi Anda memiliki nilai A, bukannya B apalagi C. Cobalah beranikan diri Anda untuk hanya mendapatkan nilai C.

Trader dengan nilai A mungkin memang lebih pintar, namun trader dengan nilai C mungkin justru akan lebih kaya, seperti Iwan dalam kisah di atas.

note: Saat Anda membaca, sudah lebih dari 12.000 orang sedang Belajar dan mempersiapkan diri untuk — terjun di dunia — Trading Forex— Anda kapan?