5 LANGKAH MUDAH MELAKUKAN ANALISA TEKNIKAL FOREX (PANDUAN LENGKAP)

16 July 2020 in Blog - by Eko Trijuni

Pernah mengalami kesulitan atau kurang percaya diri ketika melakukan analisa teknikal forex?

Tenang, Anda tidak sendirian karena beberapa trader sering berkata bahwa "analisa teknikal cukup sulit untuk digunakan". Analisis secara teknis ini dianggap memiliki tools yang lebih banyak jika dibandingkan dengan analisis fundamental.

Trader pemula khususnya, seringkali kebingungan mengenai langkah-langkah dalam melakukan analisa teknikal karena tidak memahami konsep dasarnya, dan kebanyakan trader pemula cenderung "terpesona" pada strategi trading yang sering dianggap "canggih".

Kenyataannya, analisa teknikal forex ini tidak serumit seperti yang seringkali diungkapkan.

Tidak percaya? Coba perhatikan gambar di bawah ini.

Konsep Dasar Membaca Trend Forex

Menurut Anda, ke manakah arah pergerakan harga yg tertera pada gambar di bawah ini? Apakah naik, atau turun?

Jika Anda menjawab pergerakan harga yang terdapat dalam gambar di atas adalah turun, berarti jawaban Anda SANGAT BENAR.

Apa yang Anda lakukan saat ini adalah aplikasi dasar dari analisa teknikal dalam trading forex, di mana Anda dapat menentukan arah trend dengan sangat baik. Dengan begitu, Anda sudah memiliki dasar yang cukup kuat untuk bisa melakukan analisis ini.

Apa saja yang harus dikuasai dalam analisis teknikal?

Panduan Melakukan Analisis Teknikal Forex

Selain memahami arah harga, Anda juga perlu memahami 3 hal penting lainnya dalam analisa teknikal. Berikut diantaranya:

1. Memahami konsep dasar analisis teknikal

Analisa teknikal dalam forex trading adalah metode analisis yang digunakan untuk memprediksi arah dari pergerakan harga di masa depan dengan mempelajari data harga pada periode sebelumnya yang telah terbentuk dan ditampilkan dalam chart.

Dalam konteks ini, para trader setidaknya harus paham chart yang umumnya sering digunakan pada analisa teknikal terlebih dahulu agar mengetahui pergerakan harga dengan baik.

2. Memahami konsep trendline

Trendline menjadi salah satu tools paling sederhana yang penting untuk diketahui karena mampu membantu trader khususnya pemula untuk mengenali potensi profit dalam trading forex hanya dengan menarik garis.

Pelajari selengkapnya: Dasar Trendline Forex

Dengan trendline, Anda mampu mengetahui level support dan resistance serta kombinasinya dengan indikator dapat menjadi strategi yang ampuh untuk mencari peluang buy/sell.

3. Memahami support dan resistance

Konsep support dan resistance sangat penting untuk diketahui oleh para trader. Pada dasarnya, keduanya mampu menandai lokasi di mana harga paling mungkin untuk mengalami pergerakan signifikan.

Pelajari selengkapnya: Support dan Resistance

Setelah Anda mempelajari dan memahami ketiga hal penting mengenai analisa teknikal di atas, sekarang saatnya bagi Anda untuk melakukan analisis harga pasar forex. Berikut lima langkah sederhana melakukan analisis teknikal dengan baik dan benar.

 

Forex, Trading Forex, Broker Forex Indonesia, Broker Forex Terpercaya,Trading Forex Indonesia,broker forex legal di indonesia,broker forex legal,FOREXimf

 

Cara melakukan analisa teknikal dalam trading forex

Langkah-langkah Melakukan Analisis Teknikal

1. Kenali trend yang sedang berlangsung

Lihat dan kenali trend yang sedang berlangsung saat ini. Mulai dari trend jangka panjang, baru kemudian mundur ke trend jangka menengah atau jangka pendek.

Meskipun Anda boleh memilih trend mana yang akan Anda manfaatkan, disarankan untuk mencari trend jangka panjang (major trend) dan mengikutinya.

Jika Anda telah mengenali trendnya, maka strategi trading terbaik yang perlu Anda miliki adalah mengambil posisi (transaksi) yang searah dengan trend yang sedang berlangsung.

Jika trend pada saat itu adalah naik (uptrend), maka sebaiknya Anda mengejar peluang buy. Sebaliknya, jika trend saat itu adalah turun (downtrend), maka carilah peluang sell.

2. Tentukan level support dan resistance

Dalam forex trading, strategi ini merupakan sebuah batasan yang menghubungkan titik-titik tertinggi dan terendah sebuah harga di mana Anda bisa mencari peluang buy di area support atau sell di area resistance.

Jika di langkah pertama Anda mengambil posisi yang searah dengan trend dan melihat trend saat itu sebagai uptrend, maka carilah posisi buy di area support, begitupun sebaliknya.

Support dan resistance dapat menjadi "warning" jika ternyata harga tidak bergerak seperti yang diharapkan.

3. Open posisi setelah signal terkonfirmasi

Setelah mengetahui tren dan level support/resisten yang menjadi area entry, selanjutnya tinggal menunggu signal konfirmasi sebagai tanda untuk masuk market.

Dalam hal ini Anda bisa menggunakan pola candlestick/grafik atau menggunakan indikator oscillator seperti stochastic.

Indikator oscillator merupakan alat bantu analisis teknikal yang dapat memberikan sinyal akan kemungkinan perubahan tren yang akan terjadi.

Tipe indikator ini bisa memberikan gambaran apakah pasar sedang berada dalam keadaan ketika harga dianggap sudah cukup tinggi pada saat itu dan seringkali diikuti oleh penurunan harga (overbought) atau ketika harga dianggap sudah cukup rendah pada saat itu, dan seringkali diikuti oleh naiknya harga (oversold).

Pelajari selengkapnya: Indikator Stochastic Oscillator

Ketika indikator oscillator sudah memperlihatkan indikasi overbought, maka Anda perlu menunggu konfirmasi sinyal sell, begitupun sebaliknya.

Hal yang paling umum untuk diperhatikan adalah: tidak selalu kondisi overbought atau oversold diikuti oleh pembalikan arah pergerakan harga. Ada kalanya indikator terus berada di area overbought atau oversold untuk beberapa waktu, namun harga terus bergerak melanjutkan arah sebelumnya.

Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk menyesuaikan sinyal yang diberikan oleh indikator ini dengan trend yang sedang berlangsung. Dalam kondisi uptrend, Anda cukup untuk mencari sinyal buy saja. Sebaliknya dalam kondisi downtrend, Anda cukup mencari sinyal sell saja.

Dan ingat, jangan terlalu banyak menggunakan indikator!

Mengapa? Sebab, penggunaan indikator yang terlalu banyak akan membuat analisa teknikal menjadi semakin rumit.

4. Tentukan stop-loss dan target profit

Dalam menentukan stop loss dan target profit, Anda tidak boleh lupa pada aturan risk-reward-ratio di mana risiko kerugian tidak boleh lebih besar daripada target profit.

Menentukan Stop Loss dan Take Profit Trading Forex

Yang pasti, Anda wajib untuk menentukan seberapa besar volume transaksi yang Anda lakukan. Jika seandainya Anda mengalami kerugian, maka risiko yang diterima tidak melebihi toleransi risiko yang Anda terima.

5. Sabar menunggu sampai posisi terkena take profit atau stop loss

Hal terakhir yang perlu Anda lakukan adalah sabar dalam menunggu sampai posisi terkena take profit (TP) atau stop loss (SL).  Jangan tergesa-gesa atau buru-buru menutup posisi karena loss ataupun profit karena Anda sudah merencakan segala hal sebelum masuk ke market.

Bahkan kalaupun Anda terkena stop loss, bukan berarti Anda tidak bisa untung. Untung dan rugi dalam trading adalah hal yang biasa.

Selama akumulasi trading Anda masih profit, itu artinya trading Anda sudah berhasil. Anda tinggal sabar dan konsisten dalam mengulangi kelima hal di atas.

Hal yang harus dihindari dalam analisis teknikal

  1. Jangan pernah melanggar aturan dari strategi yang sudah dibuat.
  2. Jangan terburu-buru dalam melakukan transaksi jika belum ada signal yang terkonfirmasi
  3. Jangan pernah menggunakan strategi trading yang belum dikuasai/dipahami
  4. Hindari penggunaan strategi trading yang terlalu rumit
  5. Jangan terlalu sering mengganti strategi
  6. Jangan lupa untuk membatasi resiko saat melakukan trading, misalnya dengan stop loss

Cukup simpel, bukan?
Jika sudah begini, apakah Anda masih menganggap analisa teknikal itu sulit?

Cukup pelajari konsep dasar analisa teknikal dengan baik dan gunakan strategi yang mudah dipahami oleh Anda!