Yen melemah lebih lanjut di sesi Asia pada hari Kamis setelah penjualan ritel Jepang dirilis mengecewakan karena investor mencerna kesepakatan output produksi oleh anggota OPEC dan kemungkinan kenaikan suku bunga Fed pada bulan November.
USD/JPY bergerak pada kisaran 10,35, naik 0,66%, sementara AUD/USD diperdagangkan pada kisaran 0,7704, naik 0,16%. Penjualan ritel di Jepang dirilis turun 2,1% untuk bulan Agustus dibandingkan dengan perkiraan 1,8%.
Indeks dolar AS, yang mengukur kekuatan terhadap sekeranjang enam mata uang utama, naik 0,05% ke 95,36.
Pembuat kebijakan the Fed dari Kansas City, Esther George mengulangi pandangan bahwa kenaikan suku bunga sangat diperlukan dan dia mencatat bahwa kenaikan suku bunga pada bulan September sebagai kebutuhan yang akan dilakukan secara bertahap untuk menormalkan kebijakan yang dapat menyebabkan suku bunga dapat dinaikkan terlalu cepat.
OPEC mengejutkan pasar pada hari Rabu dan sepakat untuk pembatasan produksi dengan memotong output produksi 32.5 juta -33 juta barel minyak per hari dari 33,4 juta.
Semalam, dolar melawan mata uang utama lainnya pada Rabu, setelah data pesanan barang tahan lama AS dirilis positif, meskipun investor tetap berhati-hati atas hasil pertemuan antara produsen minyak utama.
