19 October 2016 in Berita Seputar Forex, Emas & Oil - by Eko Trijuni
USD bergerak mixed dalam perdagangan choppy di hari Selasa seiring aksi profit taking dan penantian pasar apakah Federal Reserve akan menaikkan suku bunga sebelum akhir tahun.
USD telah mengalami rally sekitar 3 persen sejak akhir September, mengikuti penguatan US Treasury ke level tertinggi empat bulan di atas 1,8% karena ada ekspektasi bahwa Fed akan menaikkan suku bunga di bulan Desember mendatang.
Data ekonomi AS yang melemah dalam beberapa hari terakhir, termasuk data penjualan eceran yang mengecewakan di hari Jumat lalu, telah memicu aksi profit taking.
Dollar sempat melemah sebentar sebelum berbalik arah dan kemudian menguat setelah data Selasa memperlihatkan bahwa indeks harga konsumen di bulan September mengalami kenaikan.
Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan bahwa indeks harga konsumen (CPI) mengalami kenaikan 0,3 persen bulan lalu. Selama 12 bulan hingga September, CPI telah naik 1,5 persen dan itu merupakan kenaikan terbesar tahunan sejak Oktober 2014.
Sementara itu poundsterling Inggris merupakan salah satu mata uang yang memperlihatkan performa terbaik setelah pengacara pemerintah mengatakan bahwa parlemen akan "sangat mungkin" harus meratifikasi kesepakatan untuk mengeluarkan Inggris dari Uni Eropa. Penguatan poundsterling juga terjadi menyusul angka inflasi yang lebih tinggi daripada perkiraan.
